TKW Asal Parluasan Tewas di Malaysia
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Marta br Saragih Garingging (48) TKW asal Siantar meninggal di Malaysia. Korban yang tinggal Jalan Sekata Lorong 2 Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara, meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Malaka Malaysia pada tanggal 1 September 2015 lal
Anak korban Ucok Simanjuntak mengatakan bahwa orang tuanya itu, pergi ke Malayasia tanpa sepengetahuan bapaknya dan keluarganya.
Ibunya itu kata Ucok, diajak oleh seorang calo br Sinambela yang diduga menggunakan paspor gelap dan bukan TKW resmi.
"Mama saya itu, menggunakan visa dengan tujuan perjalanan wisata.Karena KTP, pun dipegang bapak,"ujar Ucok,Jumat (11/9/2015) sekira pukul 14.30 WIB.
Dikatakan Ucok, karena tidak memiliki dokumen resmi,mamaknya ditangkap Polisi Diraja Malaysia.
"Di Malaysia,saya tidak tahu mamak kerja dimana.Kami hanya dapat kabar mamak
ditahan polisi dan kritis di Rumah Sakit,"ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga lainnya Binsar Simanjuntak mengaku,suami korban Jesman Simanjuntak mendapat kabar kematian istrinya dari paribannya.Itupun suami korban baru betul-betul percaya ketika kedutaan RI meneleponnya.
"Pertama kali,kami tidak percaya.Baru kemudian pihak kedutaan RI menelepon,kami langsung percaya,"tandasnya.
Binsar menambahkan,suami korban lalu berangkat ke Malaysia pada tanggal 11 September 2015 lalu,untuk menjemput jenazah istrinya.
Akan tetapi,karena korban adalan TKW ilegal,pengurusannya sangan berbelit dan panjang.
"Sudah 3 hari abang saya itu (Jesman Simanjuntak) di Malaysia,sampai sekarang pun dia (Jesman) belum melihat jenazah istrinya,"ujarnya mengaku bahwa kontak terakhir dengan abangnya kemarin, kamis (10/9/2015).
Saat ditanyakan penyebab kematian Marta, Binsar mengaku tidak tahu.
Namun saat dilarikan ke Rumah Sakit,kondisi korban sudah kritis.
"Kondisi korban sudah kritis, saat ditahan di kantor Kepolisian Malaysia,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Anak korban Ucok Simanjuntak mengatakan bahwa orang tuanya itu, pergi ke Malayasia tanpa sepengetahuan bapaknya dan keluarganya.
Ibunya itu kata Ucok, diajak oleh seorang calo br Sinambela yang diduga menggunakan paspor gelap dan bukan TKW resmi.
 |
| Anak korban Ucok Simanjuntak Saat Ditemui di Kediamannya. |
Dikatakan Ucok, karena tidak memiliki dokumen resmi,mamaknya ditangkap Polisi Diraja Malaysia.
"Di Malaysia,saya tidak tahu mamak kerja dimana.Kami hanya dapat kabar mamak
ditahan polisi dan kritis di Rumah Sakit,"ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga lainnya Binsar Simanjuntak mengaku,suami korban Jesman Simanjuntak mendapat kabar kematian istrinya dari paribannya.Itupun suami korban baru betul-betul percaya ketika kedutaan RI meneleponnya.
"Pertama kali,kami tidak percaya.Baru kemudian pihak kedutaan RI menelepon,kami langsung percaya,"tandasnya.
Binsar menambahkan,suami korban lalu berangkat ke Malaysia pada tanggal 11 September 2015 lalu,untuk menjemput jenazah istrinya.
Akan tetapi,karena korban adalan TKW ilegal,pengurusannya sangan berbelit dan panjang.
"Sudah 3 hari abang saya itu (Jesman Simanjuntak) di Malaysia,sampai sekarang pun dia (Jesman) belum melihat jenazah istrinya,"ujarnya mengaku bahwa kontak terakhir dengan abangnya kemarin, kamis (10/9/2015).
Saat ditanyakan penyebab kematian Marta, Binsar mengaku tidak tahu.
Namun saat dilarikan ke Rumah Sakit,kondisi korban sudah kritis.
"Kondisi korban sudah kritis, saat ditahan di kantor Kepolisian Malaysia,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar