Jenazah TKW Asal Parluasan Terkatung- katung di Malaysia
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sejak meninggal 1 September 2015 lalu di Malaysia, TKW Asal Siantar Marta br Saragih (48) yang beralamat di Jalan Sekata Lorong 2 Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara,belum jugandapat dipulangkan ke tanah air atau kediaman korban di Pematangsiantar tepatnya di Parluasan.
Menurut keterangan keluarga korban Binsar Simanjuntak, Jumat (11/9/2015) sekira pukul 14.30 WIB, mengatakan terkendalanya pemulangan jenazah ini diakibatkan korban merupakan TKI gelap atau tidak resmi.
"Korban berangkat ke Malaysia pada tanggal 19 Mei 2015 lalu,itupun tidak ada yang tahu keberangkatannya. Bahkan suaminya pun tidak tahu kapan ia berangkat,"ujarnya.
Karena ketidak lengkapan dokumen itulah, diduga menjadi awal kematian korban. Dimana, saat korban lari dari tempatnya bekerja,korban ditangkap Polisi Diraja Malaysia.
"Yang jelas, saat dibawa dari kantor kepolisian Diraja Malaysia, korban sedang dalam keadaan kritis hingga meninggal di Rumah Sakit Malaka,"sebutnya.
Di tempat terpisah,keluarga lainnya Janner Simanjuntak yang ditemui di lorong 8 mengaku tidak tahu persis jenazah korban sampai ke Pematangsiantar.
"Saya tidak tahu kapan sampai jenazahnya,tapi yang pasti,pengurusan disana sangat sulit,karena korban TKI gelap,"ujarnya.
Mengapa saya katakan demikian,karena suami korban Jesman Simanjuntak sudah 3 hari di Malaysia, dan melalui komunikasi telepon,Jesman belum juga melihat jenazah istrinya.
"Sudah 3 hari, tapi belum ada kepastian kapan dipulangkan jenazah tersebut.Makanya,suami korban mau pulang, karena keuangan sudah menipis,"ucapnya menyesali adik iparnya pergi menjadi TKW ke Malaysia.
Penulis : franki
Editor : tagor
Menurut keterangan keluarga korban Binsar Simanjuntak, Jumat (11/9/2015) sekira pukul 14.30 WIB, mengatakan terkendalanya pemulangan jenazah ini diakibatkan korban merupakan TKI gelap atau tidak resmi.
![]() |
Kediaman almarhum Marta br. Saragih di Jakan Sekata Pematangsiantar. |
Karena ketidak lengkapan dokumen itulah, diduga menjadi awal kematian korban. Dimana, saat korban lari dari tempatnya bekerja,korban ditangkap Polisi Diraja Malaysia.
"Yang jelas, saat dibawa dari kantor kepolisian Diraja Malaysia, korban sedang dalam keadaan kritis hingga meninggal di Rumah Sakit Malaka,"sebutnya.
Di tempat terpisah,keluarga lainnya Janner Simanjuntak yang ditemui di lorong 8 mengaku tidak tahu persis jenazah korban sampai ke Pematangsiantar.
"Saya tidak tahu kapan sampai jenazahnya,tapi yang pasti,pengurusan disana sangat sulit,karena korban TKI gelap,"ujarnya.
Mengapa saya katakan demikian,karena suami korban Jesman Simanjuntak sudah 3 hari di Malaysia, dan melalui komunikasi telepon,Jesman belum juga melihat jenazah istrinya.
"Sudah 3 hari, tapi belum ada kepastian kapan dipulangkan jenazah tersebut.Makanya,suami korban mau pulang, karena keuangan sudah menipis,"ucapnya menyesali adik iparnya pergi menjadi TKW ke Malaysia.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar