Bayi Berumur 3 Hari Ditemukan di Depan Rumah Warga Bukit Sofa
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Bayi berusia 3 hari ditemukan warga di halaman rumah yang terletak diantara Jalan Pangad-Jalan Pleton Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari,Kamis (10/9/2015).
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini diduga merupakan hasil hubungan gelap, dan ditemukan pertama kali oleh Eva Tarihoran (17) salah satu siswi SMK yang ngekos disekitar ditemujannya bayi itu.
Setelah menemukan bayi itu, Eva memberitahukan kepada kedua temannya serta kepada RT setempat. Ditemui di lokasi, Evan Tarihon menceritakan, malam itu sekira pukul 19.45 WIB, ketika hendak pulang ke kosannya, dia melihat seorang wanita dan seorang pria duduk-duduk di depan rumah di persimpangan jalan itu.
Begitu pria dan wanita itu pergi menggunakan sepeda motor Honda Vario, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari halaman rumah itu. Evan segera bergegas ke kosannya dan memberitahukan hal itu kepada dua teman satu kosnya Josua dan Cahaya.
Mendengar penuturan Evan, ketiga segera menuju rumah itu untuk membuktikan cerita temannya itu. Teryata Evan tidak bohong, begitu sampai di rumah itu, mereka mendengar suara tangisan bayi. Mereka pun menuju asal suara dan akhirnya menemukan bayi yang dibungkus kain sarung di bawah pohon pinang.
Karena tak berani menyentuh bayi itu, ketiganya pun memberitahukan hal itu kepada Roy salah satu pemuda setempat yang kemudian pergi ke rumah ketua RT setempat dan memberitahukan temuan itu.
Warga yang kemudian mendengar berita itu dari istri RT, segera berdatangan dan membawa bayi malang itu ke rumah ketua RT.
"Tadi waktu dikasih tahau, bu RT takut, jadi saya yang mengambil bayi itu,"ucap warga lainnya FD boru Sidabukke.
Ditambahkannya, bayi berkulit putih itu tidak ada ditemukan kelainan atau cacat, dan saat ditemukan sudah dikerubuti semut.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Hilton Marpaung ketika ditemui di lokasi mengatakan, bayi akan diserahkan ke RSUD Djasamen Saragih untuk mendapatkan perawatan.
" Kita akan menyelidiki siapa oknum yang tega membuang bayi itu,"ucapnya.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini diduga merupakan hasil hubungan gelap, dan ditemukan pertama kali oleh Eva Tarihoran (17) salah satu siswi SMK yang ngekos disekitar ditemujannya bayi itu.
Setelah menemukan bayi itu, Eva memberitahukan kepada kedua temannya serta kepada RT setempat. Ditemui di lokasi, Evan Tarihon menceritakan, malam itu sekira pukul 19.45 WIB, ketika hendak pulang ke kosannya, dia melihat seorang wanita dan seorang pria duduk-duduk di depan rumah di persimpangan jalan itu.
Begitu pria dan wanita itu pergi menggunakan sepeda motor Honda Vario, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari halaman rumah itu. Evan segera bergegas ke kosannya dan memberitahukan hal itu kepada dua teman satu kosnya Josua dan Cahaya.
Mendengar penuturan Evan, ketiga segera menuju rumah itu untuk membuktikan cerita temannya itu. Teryata Evan tidak bohong, begitu sampai di rumah itu, mereka mendengar suara tangisan bayi. Mereka pun menuju asal suara dan akhirnya menemukan bayi yang dibungkus kain sarung di bawah pohon pinang.
Karena tak berani menyentuh bayi itu, ketiganya pun memberitahukan hal itu kepada Roy salah satu pemuda setempat yang kemudian pergi ke rumah ketua RT setempat dan memberitahukan temuan itu.
Warga yang kemudian mendengar berita itu dari istri RT, segera berdatangan dan membawa bayi malang itu ke rumah ketua RT.
"Tadi waktu dikasih tahau, bu RT takut, jadi saya yang mengambil bayi itu,"ucap warga lainnya FD boru Sidabukke.
Ditambahkannya, bayi berkulit putih itu tidak ada ditemukan kelainan atau cacat, dan saat ditemukan sudah dikerubuti semut.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Hilton Marpaung ketika ditemui di lokasi mengatakan, bayi akan diserahkan ke RSUD Djasamen Saragih untuk mendapatkan perawatan.
" Kita akan menyelidiki siapa oknum yang tega membuang bayi itu,"ucapnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar