Header Ads

Fraksi Nurani Keadilan : Pemberian TPP Tidak Tingkatkan Kinerja

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Fraksi Nurani Keadilan mengkritik realisasi belanja tambahan penghasilan PNS (TPP) sebesar Rp.19,71 Miliar dimana tidak terjadi peningkatan kinerja yang memadai.
Hal itu diutarakan Ketua Fraksi Nurani Keadilan Kennedy Parapat,SE pada rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi terhadap Nota Keuangan Atas Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pematangsiantar,Jumat (03/07/2015) di ruang harungguan DPRD Siantar.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang pemberian tambahan penghasilan bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Siantar, maka sejak Tahun anggaran 2014 kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Siantar diberikan tambahan penghasilan selain gaji dan tunjangan lainnya sesuai peraturan yang berlaku. Sesuai isi Pasal 2 Perda dimaksaud, pemberian tambahan penghasilan bagi PNS tersebut adalah untuk lebih meningkatkan kesejahteraanPNS,meningkatkan kinerja,motivasi dan inovasi,disiplin dan penghargaan terhadap kinerja PNS.
"Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS (TPP) pada Tahun 2014 adalah sebesar 19,71 Miliar,dan belum berhasil mendongkrak kinerja birokrasi Pemerintah Kota dapat dilihat dari kinerja pengelolaan pajak daerah hanya mencapai 91,07 persen dan didalamnya sudah termasuk realisasi penerimaan pajak penerangan jalan (PPJ) sebesar Rp. 10,53 Miliar yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kinerja pengelola PAD karena PPJ dikelola oleh PLN dan pengelola PAD Pemerintah Kota Siantar hanya menerima hasilnya.Jika target dan realisasi penerimaan PPj dikurangkan dari target dan realisasi penerimaan pajak daerah,maka kinerja riil pengelola pajak daerah hanya 82,51 persen (yaitu realiasi Rp 17,39 Miliar dari target Rp 21,08 Miliar,kinerja pengelolaan retribusi daerah hanya mencapai 84,84 persen serta kinerja pengelolaan belanja daerah hanya 85,15 persen,"urai Kennedy

"Terhadap masalah ini,kami minta penjelasan yang jujur,objektif. Dan komprehensif dari saudara Walikota,"sebutnya.






Penulis : fanki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.