Anak Medan Diskusi Pendidikan Perdamaian di Yogyakarta
LINTAS PUBLIK - YOGYAKARTA, Komunitas Medan Jogja Mulana (KMJM) diskusi tentang arti pentingnya pendidikan perdamaian di lingkungan masyarakat. Adapun yang menjadi pemantik dalam diskusi ini adalah Riston Nainggolan, dilaksanakan pada Jumat, (3/7/2015), malam.
![]() |
Suasana diskusi Komunitas Medan Jogja Mulana |
Menurutnya setiap orang harus bisa mengenal diri sendiri dan selesai dengan dirinya baru kemudian kita bisa berbicara tentang perdamaian bagi sesama. Walau hal mengenal diri sendiri harus terus dilakukan.
Pendidikan perdamaian memang menjadi penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik yang sering terjadi antar invividu tidak lepas dari terlupakannya pendidikan perdamaian.
Berbicara perdamaian juga sesungguhnya bukanlah hanya berbicara dalam lingkup agama. Bicara perdamaian berarti juga bebicara tentang arti bagaimana berkomunikasi antar sesama dan menghargai perbedaan.
Dalam pendidikan perdamaian arti pentingnya memahami perbeda dan nilai-nilai positif dari perdamaian itu sangat penting. Perbedaan adalah kebergaman yang unik dan perlu dicermati. perbedaan bukan menjadi penghalang dalam mewujudkan perdamaian.
Zen Siallgan satu satu peserta diskusi menyatakan bahwa pendidikan perdamaian memang penting dan harus di mulai dari sekolah. “Kita harus mulai dari sekolah, pendidikan perdamaian itu sangat penting,”ujar Siallagan, agar semua anak bangasa harus menjaga perdamaian sejak dini.
Sebagai informasi KMJM adalah sebuah komunitas yang di gagas pelajar-pelajar dari Sumatera Utara yang sedang menempuh pendidikan di D.I Yogyakarta sejak tahun 2013. Yang begabung dalam komunitas ini sekitar 20 orang, mayoritas mahasiswa pascasarjana dari begagai kampus yang ada di Yogayakarta.
Editor : tagor
Tidak ada komentar