Pulang Dari Bali, Nurlela Sikumbang Omeli Wartawan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Usai
pulang kunker dari provinsi Bali,Nurlela Sikumbang anggota DPRD Siantar dari
dapil II (Siantar Utara-Siantar Barat) mencak-mencak kepada wartawan karena
menulis pernyataan pendemo yang mendoakan agar anggota DPRD Siantar tidak
pulang lagi ke Siantar.
Bahkan, Nurlela Sikumbang
tidak menghiraukan pembelaan dari wartawan,bahwa pemberitaan tersebut
berdasarkan fakta di lapangan.
"Mana wartawan yang menulis supaya kami tidak pulang lagi ke siantar itu," tanya Nurlela pada sejumlah. wartawan yang saat itu berada di ruangan Komisi I DPRD Siantar, Senin (15/6/2015).
Mendengar pernyataan itu, kru media ini mengatakan bahwa pada sifatnya , wartawan hanya menuliskan apa yang dinyatakan para demonstran.
"Tanya sama pendemo ajalah bu, kami cuma nulis ajanya," ucap kru media ini yang ditimpali wartawan lainnya.
Setelah pertanyaannya dijawab singkat oleh wartawan, Nurlela kembali mengomentari keberangkatan mereka ke Bali.
Nurlela mengatakan bahwa anggota DPRD sudah pantas pergi ke Bali. Karena kata dia, untuk menjadi anggota DPRD, mereka sudah berjuang mati-matian.
"Untuk menjadi anggota DPRD kami sudah berjuang dengan darah dan sampai mati-matian. Jadi sudah pantas kami ke Bali," katanya dengan mimik wajah tidak senang
"Kapan lagi kami bisa pergi ke Bali, lagian kami kesana pun mau kerjanya," kata Nurlela semakin sinis.
Ucapan Nurlela Sikumbang disambut Frengki Boy Saragih yang menyebut berita itu telah membuat anak-anaknya khawatir.
"Iya bah, anak-anakku pun takut gara-gara berita itu, soalnya anakku pun baca korannya," tukas anggota dewan Komisi III tersebut.
Malah ia juga berceloteh, sekarang ini, sebelum beli tiket, kita tanyakan juga kepada pilot apakah penerbengannya aman.
" Kalau begitu,lebih dahulu kita tanyakan sama pilot apakah perjalanan penerbangan aman,"tuturnya
Sebelumnya, Selasa (9/6/2015), solidaritas BEM FKIP USI,PMKRI serta MPR (mahasiswa pro rakyat) demo di gedung DPRD Siantar. Pada saat berorasi, tidak ada satu pun anggota DPRD yang menerima mereka. Sehingga para pendemo kecewa dan mendoakan anggota DPRD yang sedang kunker di provinsi Bali tidak kembali lagi ke Siantar.
Penulis : Franki
Editor : tagor
 |
| Nurlela Sikumbang (dua dari kiri) |
"Mana wartawan yang menulis supaya kami tidak pulang lagi ke siantar itu," tanya Nurlela pada sejumlah. wartawan yang saat itu berada di ruangan Komisi I DPRD Siantar, Senin (15/6/2015).
Mendengar pernyataan itu, kru media ini mengatakan bahwa pada sifatnya , wartawan hanya menuliskan apa yang dinyatakan para demonstran.
"Tanya sama pendemo ajalah bu, kami cuma nulis ajanya," ucap kru media ini yang ditimpali wartawan lainnya.
Setelah pertanyaannya dijawab singkat oleh wartawan, Nurlela kembali mengomentari keberangkatan mereka ke Bali.
Nurlela mengatakan bahwa anggota DPRD sudah pantas pergi ke Bali. Karena kata dia, untuk menjadi anggota DPRD, mereka sudah berjuang mati-matian.
"Untuk menjadi anggota DPRD kami sudah berjuang dengan darah dan sampai mati-matian. Jadi sudah pantas kami ke Bali," katanya dengan mimik wajah tidak senang
"Kapan lagi kami bisa pergi ke Bali, lagian kami kesana pun mau kerjanya," kata Nurlela semakin sinis.
Ucapan Nurlela Sikumbang disambut Frengki Boy Saragih yang menyebut berita itu telah membuat anak-anaknya khawatir.
"Iya bah, anak-anakku pun takut gara-gara berita itu, soalnya anakku pun baca korannya," tukas anggota dewan Komisi III tersebut.
Malah ia juga berceloteh, sekarang ini, sebelum beli tiket, kita tanyakan juga kepada pilot apakah penerbengannya aman.
" Kalau begitu,lebih dahulu kita tanyakan sama pilot apakah perjalanan penerbangan aman,"tuturnya
Sebelumnya, Selasa (9/6/2015), solidaritas BEM FKIP USI,PMKRI serta MPR (mahasiswa pro rakyat) demo di gedung DPRD Siantar. Pada saat berorasi, tidak ada satu pun anggota DPRD yang menerima mereka. Sehingga para pendemo kecewa dan mendoakan anggota DPRD yang sedang kunker di provinsi Bali tidak kembali lagi ke Siantar.
Penulis : Franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar