Header Ads

Di Intip, Anggota DPRD Siantar Marah-marah

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Beberapa anggota DPRD Siantar marah-marah karena di intp masyarakat dari CCTV di ruangan komisi, dengan dipasangnya CCTV ini, seluruh aktivitas mereka dapat dipantau oleh siapapun yang melihat CCTV tersebut. Padahal, sebenarnya rapat di komisi sifatnya terbuka dan tertutup.

Pantauan Lintas Publik Online, Rabu (3/5/2015), karena merasa diintip melalaui CCTV di ruangan komisi II, CCTV ditutupi dengan roti. Demian juga CCTV di ruangan komisi III dicabut kabelnya sehingga CCTV tidak aktif. Bahkan dengan adanya pemasangan CCTV ini anggota dewan ini merasa gerah, dan mengatakan yang memasang CCTV adalah perbuatan tolol.
CCTV di ruangan komisi DRD kota Pematangsiantar

 "Hanya orang tolollah yang memerintahkan untuk memasang CCTV ini,"ucap Daniel Manangkas Silalahi,dengan nada tinggi seraya mengakui bahwa dia yang melengkatkan roti ke CCTV.

Lanjut Manangkas, masih banyak tempat yang cocok untuk dipasang CCTV misalnya tempat parkiran,halaman depan (tempat orang sering demo).
"Bilamana CCTV terpasang diparkiran, kita pasti dukung. Banyak itu mobil dan sepeda motor yang perlu dipantau. Bahkan, wartawan juga pernah mengeluhkan kehilangan helm. Jika ada CCTV kan itu sangat berguna. Bukan di ruangan komisi ini, apa gunanya kita diintip,"ucap Manangkas yang emosinya belum surut.
Saking geramnya,Manangkas menyarankan agar CCTV di pasang di kamar mandi.
"Siapa yang membuat CCTV ini, pasang saja di kamar mandi," tukasnya sambil menunjuk ruangan kamar mandi.
Sementara Frans Herbert Siahaan,anggota komisi II menyayangkan tidak adanya koordinasi terkait pemasangan CCTV ini.
"Tidak pernah ada, dan kita tidak tahu siapa yang memasangnya,"ucapnya dengan heran.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak menyayangkan anggota dewan yang rame-rame menolak dipasang CCTV.
"Kalaupun mau ribut silahkan saja,di Jalan Sutomo pun ada CCTV.Kok mereka takut diintai kinerjanya. Ini kan aturan fasilitasnya dibuatkan. Mana tahu,ada kendala/perbuatan pemecahan yang dilakukan anggota dewan, sehingga bisa diarahkan ke jalur hukum,"tutur Eliakim menerangkan agar anggota dewan tidak perlu takut kinerjanya dipantau.
Karena pentingnya CCTV, Eliakim menyarankan agar di ruang pimpinan DPRD juga harus dipasang CCTV.
"Saya bukan pemantau mereka, bila ada anggaran CCTV juga dibuatkan di ruang pimpinan,"kata Eliakim menegaskan bahwa dirinya bukan pemantau atau petugas monitor.





Penulis : Franki
Editor    : Tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.