Header Ads



Warga Siborong-borong Temukan Tengkorak Manusia

LINTAS PUBLIK - Tapanuli Utara, Warga Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) heboh menyusul penemuan tengkorak manusia yang tergantung dengan tali nilon.
Keberadaan tengkorak kepala yang ditemukan tergantung seutas tali nilon itu sudah terpisah dari  bagian tubuh lainnya di sekitar sungai Simokmok, Desa Paniaran, Siborongborong, Senin.

Tulang belulang yang dipastikan merupakan tulang manusia tersebut, pertama sekali ditemukan oleh lima warga masing-masing Morhan Nababan, Parlin Nababan, Wananti Hutagaol, Edison Nababan, Mangatas Nababan, yang merupakan warga setempat, sekitar pukul 17.00 wib.

“Ketika itu, kami hendak pergi memancing. Saat sedang melintasi sungai Simokmok tersebut kami menemukan tengkorak manusia tergantung di pohon dengan seutas tali nilon,” terangnya sembari menyebutkan lokasi penemuan yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari pemukiman penduduk.
Saat itu juga, kelimanya yang diwakili Morhan Nababan segera mengabari Polsek Siborongborong untuk melakukan penelitian serta evakuasi atas keberadaan tulang belulang itu.
Seorang personil Unit Reskrim Polsek Siborongborong menunjukkan bagian tengkorak kepala manusia yang telah dibungkus plastik, sesaat sebelum melakukan evakuasi tulang belulang hasil temuan warga di Sungai Simokmok, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Taput. Photo/Antarasumut.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Dudus Harley Davidson melalui Kanit Reskrim Polsek Siborongborong Iptu R Damanik membenarkan adanya penemuan tulang belulang manusia itu.

“Itu merupakan tengkorak manusia yang saat ini sudah tidak dapat dikenali lagi. Tulang belulang itu telah diserahkan ke Rumah Sakit Umum Tarutung, untuk mendapatkan hasil lebih lanjut melalui otopsi dalam rangka mengetahui penyebab kematiannya,” terangnya.

Hingga saat ini, soal penyebab kematian yang dialami jasad yang tinggal tulang belulang tersebut belum berhasil disimpulkan. Yang pasti di lokasi kejadian, kondisi tulang dalam keadaan berserakan, tengkorak kepala dan tulang lengan serta tulang rusuk yang ditemukan sudah dalam keadaan terpisah.

Menurut keterangan pihak Kepolisian, atas penemuan tengkorak manusia itu, belum ada warga sekitar yang merasa kehilangan keluarganya. Sehingga kesimpulan sementara, korban dipastikan bukan warga Desa Paniaran atau tetangga desa lainnya.aNT/T

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.