Sekretaris GAMKI Sumut Dukung Investigasi Dana Guru Sekolah Minggu
LINTAS PUBLIK - Siantar , Rencana
turunnya tim Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) kota Siantar untuk
menginvestigasi pendristribusian dana guru Sekolah Minggu mendapat dukungan
penuh dari Sekretaris DPD GAMKI Sumut, Alfan HR Sihombing SH, Senin (12/1/2015)
di Jalan Sudirman Siantar.
Kata Alfan di hadapan Ketua DPC GAMKI Siantar, Ferry GM Tampubolon SH, Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan, PC Gunawan Siringoringo SPd dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Tagor Sitohang SH, bahwa soal dana guru Sekolah Minggu tersebut merupakan bagian perjuangan GAMKI yang resmi dibahas dalam rapat kerja daerah (Rakerda). Pada saat rakerda itu dibahas bahwa GAMKI disetiap daerah harus memperjuangkan dana seluruh sekolah Minggu.
Untuk itu, kata Alfan, sangat wajar jika GAMKI mengawal pendistribusian dana guru Sekolah Minggu tersebut, Sehingga harapan GAMKI seluruh sekolah minggu mendapatkan dana pembinaan, tanpa ada diskriminasi, artinya seluruh guru sekolah harus mendapatkan dana tersebut.
Kedepan kata Alfan, GAMKI Siantar harus berjuang menaikkan dana guru Sekolah Minggu. Masalahnya, anggaran sebesar Rp300 juta tersebut masih sangat minim.
"Kalau boleh anggarannya naik menjadi Rp 1 M dan Pemko Siantar harus memperhatikannya, dan semua guru sekolah Minggu harus mendapatkannya, tidak ada diskriminasi, "ujarnya.
Alfan juga berpesan kepada pengurus GAMKI Siantar agar tetap solid dan melaksanakan program yang berpihak terhadap masyarakat banyak.LPgun/t
Kata Alfan di hadapan Ketua DPC GAMKI Siantar, Ferry GM Tampubolon SH, Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan, PC Gunawan Siringoringo SPd dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Tagor Sitohang SH, bahwa soal dana guru Sekolah Minggu tersebut merupakan bagian perjuangan GAMKI yang resmi dibahas dalam rapat kerja daerah (Rakerda). Pada saat rakerda itu dibahas bahwa GAMKI disetiap daerah harus memperjuangkan dana seluruh sekolah Minggu.
Untuk itu, kata Alfan, sangat wajar jika GAMKI mengawal pendistribusian dana guru Sekolah Minggu tersebut, Sehingga harapan GAMKI seluruh sekolah minggu mendapatkan dana pembinaan, tanpa ada diskriminasi, artinya seluruh guru sekolah harus mendapatkan dana tersebut.
Kedepan kata Alfan, GAMKI Siantar harus berjuang menaikkan dana guru Sekolah Minggu. Masalahnya, anggaran sebesar Rp300 juta tersebut masih sangat minim.
"Kalau boleh anggarannya naik menjadi Rp 1 M dan Pemko Siantar harus memperhatikannya, dan semua guru sekolah Minggu harus mendapatkannya, tidak ada diskriminasi, "ujarnya.
Alfan juga berpesan kepada pengurus GAMKI Siantar agar tetap solid dan melaksanakan program yang berpihak terhadap masyarakat banyak.LPgun/t
Tidak ada komentar