Sekolah "Penghasil" Siswa Bolos Harus Dievaluasi Dinas Pendidikan
LINTAS PUBLIK - Siantar , Dinas Pendidikan (Disdik) Siantar sepertinya punya
tugas baru yaitu mengevaluasi sekolah "penghasil" siswa bolos.
Masalahnya, tingginya siswa bolos akhir-akhir ini menunjukkan pihak Pengelola Sekolah khususnya beberapa Sekolah Swasta di Siantar tidak serius mensukseskan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan SDM yang handal, berbudi pekerti dan disiplin.
Kuat dugaan, pihak Sekolah Swasta itu hanya pintar mengambil keuntungan dari siswa, apakah melalui uang komite, pembangunan sekolah dan iuran wajib lainnya.
Sehingga sangat disayangkan jika Dinas Pendidikan membiarkan praktek komersil atau bisnis terjadi didunia pendidikan atau dilingkungan sekolah.
Harusnya, sekolah berperan penting mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, berakhlak, dan disiplin,” kata Harkit Sihombing, Kepada Lintas Publik Online , Kamis sore (8\1\2015) seorang aktivis pendidikan kota Siantar saat diminta tanggapannya melihat tingginya siswa bolos sekolah di kota Siantar.
Harkit yang enggan menyebut nama-nama sekolah yang "bermasalah" tersebut menegaskan, dinas terkait sudah selayaknya menegur atau memanggil pengelola sekolah yang terkesan tidak peduli dengan nasib anak didiknya tersebut. Karena menurutnya, dinas pendidikan telah memiliki data atau daftar sekolah yang siswanya sering terkena razia kasih sayang dipusat keramaian seperti internet, pasar tradisional, biliard dan lokasi lainnya.
"Sekolah yang bermasalah tersebut harusnya belajar dari sekolah lainnya yang mampu membina siswa dengan baik. Sudah saatnya sekolah berlomba menghasilkan lulusan terbaik. Jadi jangan tau ambil uang sekolah aja, setelah itu nasib siswanya tidak "dipedulikan,"ujar Harkit menyayangkan.
Lanjutnya, bila sekolah "bermasalah" itu tidak mau mengikuti arahan Dinas Pendidikan maka ada baiknya ditutup saja ketimbang menghancurkan masa depan ribuan anak bangsa.LPgun/t
Masalahnya, tingginya siswa bolos akhir-akhir ini menunjukkan pihak Pengelola Sekolah khususnya beberapa Sekolah Swasta di Siantar tidak serius mensukseskan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan SDM yang handal, berbudi pekerti dan disiplin.
![]() |
Siswa di Siantar yang terjaring bolos oleh dikjar Siantar. Photo/ist/t |
Kuat dugaan, pihak Sekolah Swasta itu hanya pintar mengambil keuntungan dari siswa, apakah melalui uang komite, pembangunan sekolah dan iuran wajib lainnya.
Sehingga sangat disayangkan jika Dinas Pendidikan membiarkan praktek komersil atau bisnis terjadi didunia pendidikan atau dilingkungan sekolah.
Harusnya, sekolah berperan penting mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, berakhlak, dan disiplin,” kata Harkit Sihombing, Kepada Lintas Publik Online , Kamis sore (8\1\2015) seorang aktivis pendidikan kota Siantar saat diminta tanggapannya melihat tingginya siswa bolos sekolah di kota Siantar.
Harkit yang enggan menyebut nama-nama sekolah yang "bermasalah" tersebut menegaskan, dinas terkait sudah selayaknya menegur atau memanggil pengelola sekolah yang terkesan tidak peduli dengan nasib anak didiknya tersebut. Karena menurutnya, dinas pendidikan telah memiliki data atau daftar sekolah yang siswanya sering terkena razia kasih sayang dipusat keramaian seperti internet, pasar tradisional, biliard dan lokasi lainnya.
"Sekolah yang bermasalah tersebut harusnya belajar dari sekolah lainnya yang mampu membina siswa dengan baik. Sudah saatnya sekolah berlomba menghasilkan lulusan terbaik. Jadi jangan tau ambil uang sekolah aja, setelah itu nasib siswanya tidak "dipedulikan,"ujar Harkit menyayangkan.
Lanjutnya, bila sekolah "bermasalah" itu tidak mau mengikuti arahan Dinas Pendidikan maka ada baiknya ditutup saja ketimbang menghancurkan masa depan ribuan anak bangsa.LPgun/t
Tidak ada komentar