Header Ads

Dangas Sihombing : Jadilah Pemimpin Yang Melayani

LINTAS PUBLIK-Siantar, Sifat pemimpin saat ini harus benar-benar di Revolusi, karena banyak pemimpin selalu mengiginkan dilayani dari pada dilayani. “Kalau justru kita harus dilayani buat apa kita jadi pemimpin,”kata Pdt.Dangas Sihombing, SE  pengusaha barang bekas atau botot 'Dalanta Horas kepada Lintas Publik Online Kamis (8/1/2015) di Lorong 7 jalan Sisingamangaraja kota Siantar.
Pdt.Dangas Sihombing, SE

Dangas Sihombing yang sudah berpengalaman bekerja di Perbankan ini menjelaskan, bahwa karakter pemimpin saat ini juga sudah kebablasan, dan parahnya banyak menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannnya.

“Kita bayangkan saja, kalau ada seseorang, yang ingin memimpin satu kota harus menghalalkan segala cara. Mau diapakan kota (Siantar) kita ini. Apalagi sampai menjual asset puluhan miliar,”kata Dangas yang telah bekerja di Bank Pemerintah selama 9 tahun.

Walau ada resiko dan pengorbanan dalam pertarungan pemilihan kepala daerah di kota Siantar, yang akan berlangsung akhir tahun 2015 nanti, Dangas Sihombing sudah memikirkannya. Timnya yang di bangun Dangas juga terus mengadakan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat kota Siantar, bahwa Siantar ini adalah kota besar yang harus di majukan, bahkan di kembangkan menjadi kota Modern dengan pelayanan kasih.

“Walau masih lama Pilkada di Siantar ini, kami betrsama tim Da”Star One (Dangas Menuju Siantar 1 /satu) terus mengadakan lobby-lobby intens, kepada pengurus partai baik PDIP, Nasdem, PKB dan lainnya,”ujar Dangas optimis akan memdapat kepercayaan dari masyarakat Siantar.

Ditanya visi misi menjadi walikota Siantar periode tahun 2015-2020, Dangas dengan tegas mengatakan. Yang pastinya suara rakyat itu harus diutamakan, jangan masyarakat sudah menjerit, penguasa atau pemerintah tutup mata, dan menutup telingga.
Dangas Sihombing bersama masyarakat di jalan Sisingamangaraja
Siantar
. Photo/LP/t

Bila dipercaya memimpin Siantar, saya akan mengutamakan kepentingan masyarakat, dan pantang bagi saya menutup mata maupun telinga, bila ada keluhan masyarakat. Dangas juga mengatakan bahwa blusukan baginya sudah menjadi keseharian, dimana blusukan adalah pekerjaannya sehari-hari, minimal di lingkungan sekitarnya.

Semua keluarga termasuk anak-anak dan istrinya sangat mendukung keinginannya menjadi walikota Siantar, bahkan mereka mensuport dan mendoakan saya, bahwa sudah saatnya berbagi pikiran dan berkat untuk membangun kota Siantar. Saya dibesarkan di Siantar, bekerja di Siantar, menjadi pengusaha di Siantar. Semua jeripayah saya diberkati Tuhan, sehingga anak-anak semua dapat menjadi Sarjana, dan telah bekerja di Pulau Jawa. 

 “Saya banyak mendapat berkat di Siantar ini, jadi sudah menjadi tekad saya harus memberi kemakmuran buat Siantar, Kalau Tuhan sudah berkehendak, tak ada yang dapat menghalangi saya menjadi walikota Siantar, ”kata Dangas Sihombing yang memilki 5 orang anak, prihatin terhadap kenaikan tarif air minum yang mensengsarakan rakyat Siantar.LP1/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.