Polisi (Jangan) Berkawan dengan Pelaku Judi, Narkoba dan Prostitusi
Oleh : PC Gunawan Siringoringo
Selain mendoakan hidup masyarakat yang sejahtera dan takut akan Tuhan, saya
juga berdoa secara khusus buat institusi Polri, supaya serius menegakkan hukum
dan keadilan, meski seribu godaan di depan mata.
Dalam doaku, aku bermohon pada Tuhan agar Polisi jangan pernah berkawan dengan pelaku judi, narkoba dan maksiat dimuka bumi ini. Ketiga penyakit masyarakat ini tidak asing lagi ditelinga dan dimata apalagi bagi penegak hukum di negeri ini.
Kutanya pada Tuhan, dimanakah letak permasalahan ini? Mengapa judi, narkoba dan prostitusi tidak bisa hilang dari muka bumi ini.
Bahkan, doaku jadi tidak fokus karena pikiranku selalu menyalahkan institusi Polri yang terkesan lemah dan malah jadi "mainan" para bandit-bandit.
Bukan hanya Polisi, masyarakat juga kuanggap munafik karena masih mudah terpengaruh dengan penyakit masyarakat tersebut.
Jika susah diberantas dan prakteknya terang - terangan, mengapa pemerintah tidak melegalkannya saja, pikirku, hingga membuat doaku terganggu.
Meski harapan dan doa belum dijawab Tuhan namun usaha dan kerja tidak akan terhenti untuk menghilangkan judi, narkoba dan prostitusi.
Lewat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), mari kita perangi penyakit masyarakat ini karena korbannya tidak mengenal usia, jenis kelamin, maupun warna kulit.
Kita tidak perlu menyegel pusat hiburan malam, atau menghakimi bandar narkoba dan judi, tapi mari Kita ingatkan dan mendoakan Polisi agar serius menutup praktek judi, narkoba dan prostitusi di negeri ini, Khusunya di kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Ora Et Labora.
Wakil Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan GAMKI
Siantar
Ketika harapan mulai pupus maka doa jangan pernah terhenti karena Tuhan pasti akan menjawab segala doa.Namun doa belum sempurna,jika tidak dibarengi dengan usaha atau kerja nyata.
Memasuki tahun 2015 ini, mari Kita menyampaikan harapan kepada Tuhan dan tunjukkan lah usaha untuk meraih cita-cita, kedamaian dan sukacita.
Ketika harapan mulai pupus maka doa jangan pernah terhenti karena Tuhan pasti akan menjawab segala doa.Namun doa belum sempurna,jika tidak dibarengi dengan usaha atau kerja nyata.
Memasuki tahun 2015 ini, mari Kita menyampaikan harapan kepada Tuhan dan tunjukkan lah usaha untuk meraih cita-cita, kedamaian dan sukacita.
Dalam doaku, aku bermohon pada Tuhan agar Polisi jangan pernah berkawan dengan pelaku judi, narkoba dan maksiat dimuka bumi ini. Ketiga penyakit masyarakat ini tidak asing lagi ditelinga dan dimata apalagi bagi penegak hukum di negeri ini.
Kutanya pada Tuhan, dimanakah letak permasalahan ini? Mengapa judi, narkoba dan prostitusi tidak bisa hilang dari muka bumi ini.
Bahkan, doaku jadi tidak fokus karena pikiranku selalu menyalahkan institusi Polri yang terkesan lemah dan malah jadi "mainan" para bandit-bandit.
Bukan hanya Polisi, masyarakat juga kuanggap munafik karena masih mudah terpengaruh dengan penyakit masyarakat tersebut.
Jika susah diberantas dan prakteknya terang - terangan, mengapa pemerintah tidak melegalkannya saja, pikirku, hingga membuat doaku terganggu.
Meski harapan dan doa belum dijawab Tuhan namun usaha dan kerja tidak akan terhenti untuk menghilangkan judi, narkoba dan prostitusi.
Lewat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), mari kita perangi penyakit masyarakat ini karena korbannya tidak mengenal usia, jenis kelamin, maupun warna kulit.
Kita tidak perlu menyegel pusat hiburan malam, atau menghakimi bandar narkoba dan judi, tapi mari Kita ingatkan dan mendoakan Polisi agar serius menutup praktek judi, narkoba dan prostitusi di negeri ini, Khusunya di kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Ora Et Labora.
Tidak ada komentar