Jajanan Sekolah Di Minta Harus Steril Dari Pengawet
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pernyataan
Astrida Sitohang, AMd anggota DPRD kota Pematangsiantar yang menyatakan jajanan
di sekolah harus sehat, disambut positif para guru dan pelaku pendidikan dikota
Siantar.
Poltak MG Tambunan, SPd, SH Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Siantar Timur kota Pematangsiantar
mengatakan jajanan disekolah harus terhindar dari pengawet, Pemanis buatan, dan
pewarna yang berlebihan.
"Jajanan sehat itu harus alami, artinya makanan yang dijual harus steril
dari pengawet dan Pemanis buatan, dan pewarna yang berlebihan,"kata Poltak
Tambunan kepada Lintas Publik Online, Selasa
(13/1/2015) di jalan Durian Lapangan Bola Atas Pematangsiantar.
Poltak Tambunan menjelaskan pihak sekolah dan masyarakat dilinkungan sekitar sekolah harus bekerjasama menjaga kesehatan siswa, baik kebersihan dan jajanan yang di jual.
Anak-anak atau pelajar masih rentan terhadap penyakit, bila lingkungannya tidak sehat. Apalagi ditambah jajanan yang dijual dilingkungan pendidikan tidak bersih, maka anak-anak akan mudah terserang penyakit.
"Kita harapkan pihak dapat menegur dan mengawasi penjual jajanan yang berada disekolahnya, apabila jajanan tersebut dicurigai memakai bahan pengawet dan pewarna yang membahayakan,"jelas Poltak Tambunan, meminta semua pelaku pendidikan peduli terhadap kesehatan anak di lingkungan sekolahnya. LP1/t
 |
| Poltak MG Tambunan, SPd, SH |
Poltak Tambunan menjelaskan pihak sekolah dan masyarakat dilinkungan sekitar sekolah harus bekerjasama menjaga kesehatan siswa, baik kebersihan dan jajanan yang di jual.
Anak-anak atau pelajar masih rentan terhadap penyakit, bila lingkungannya tidak sehat. Apalagi ditambah jajanan yang dijual dilingkungan pendidikan tidak bersih, maka anak-anak akan mudah terserang penyakit.
"Kita harapkan pihak dapat menegur dan mengawasi penjual jajanan yang berada disekolahnya, apabila jajanan tersebut dicurigai memakai bahan pengawet dan pewarna yang membahayakan,"jelas Poltak Tambunan, meminta semua pelaku pendidikan peduli terhadap kesehatan anak di lingkungan sekolahnya. LP1/t
Tidak ada komentar