Biar Siantar Maju, Mopen Harus Beroperasi 24 Jam
LINTAS PUBLIK-Siantar, Sudah saatnya mobil penumpang (Mopen) berbagai trayek di kota Siantar,
dioperasikan selama 24 jam. Hal itu diyakini dapat memajukan kota religius ini,
khususnya dalam sektor perekonomian.
Menurutnya, terbatasnya jam operasi Mopen di kota ini, membuat Siantar
sulit berkembang dan terkesan menjadi kota tak bertuan. Padahal, aktifitas malam di kota ini sangat dinamis, terbukti banyaknya pedagang kuliner yang dapat dilihat hampir disudut kota.
Masih kata Alex, akhir-akhir ini keberadaan becak kebanggaan Siantar (BSA) juga hampir punah atau dapat dihitung jumlahnya. Warga penarik becak telah menyulap becak-becak tersebut menjadi becak yang tidak punya ciri khas karena umumnya sudah pakai motor jenis Megapro dan merk lainnya.
"Hal ini tentu harus mendapat perhatian serius pemerintah daerah setempat karena BSA kebanggaan Siantar hampir hilang,"katanya.
Alex mengajak Pemko Siantar melihat kota lainnya seperti Medan, dimana aktifitas kotanya tetap hidup hingga subuh karena beroperasinya Mopen.LPgun/t
Sejurus dengan itu, Pemko Siantar
bersama instansi terkait, katakanlah Polri harus bisa menjamin keamanan para
warga dan pengusaha, seperti toko, pasar modern, pusat hiburan malam dan
termasuk pedagang jajanan malam (kuliner) yang ramai disetiap sudut kota.
Siantar Square pusat jajanan malam di kota Pematangsiantar Photo/ist/int/t. |
"Pemko Siantar harus berani
bertindak dan melakukan perubahan agar kota Siantar tidak jalan ditempat.
Perputaran uang atau geliat ekonomi sangat hidup pada malam hari hingga subuh
apalagi mengingat Siantar sebagai kota transit,"ujar Alex Bob Siringoringo
asal Pakat Kabupaten Humbahas yang ketepatan singgah menikmati kuliner Sutomo
Square, di Jalan Vihara Siantar, Kamis malam (8\1\2015) kepada Lintas Publik
Online.
Menurutnya, terbatasnya jam operasi Mopen di kota ini, membuat Siantar
sulit berkembang dan terkesan menjadi kota tak bertuan. Padahal, aktifitas malam di kota ini sangat dinamis, terbukti banyaknya pedagang kuliner yang dapat dilihat hampir disudut kota.
Tinggal, bagaimana warga bisa keluar
rumah dengan leluasa dan dijamin kemanannya, katanya.
Lanjutnya, kalau selama ini ada "perdebatan" dengan para penarik becak yang keberatan beroperasinya Mopen pada malam hari, maka hal itu haruslah diselesaikan dengan arif.
Lanjutnya, kalau selama ini ada "perdebatan" dengan para penarik becak yang keberatan beroperasinya Mopen pada malam hari, maka hal itu haruslah diselesaikan dengan arif.
Masih kata Alex, akhir-akhir ini keberadaan becak kebanggaan Siantar (BSA) juga hampir punah atau dapat dihitung jumlahnya. Warga penarik becak telah menyulap becak-becak tersebut menjadi becak yang tidak punya ciri khas karena umumnya sudah pakai motor jenis Megapro dan merk lainnya.
"Hal ini tentu harus mendapat perhatian serius pemerintah daerah setempat karena BSA kebanggaan Siantar hampir hilang,"katanya.
Alex mengajak Pemko Siantar melihat kota lainnya seperti Medan, dimana aktifitas kotanya tetap hidup hingga subuh karena beroperasinya Mopen.LPgun/t
Maju terus kota siantar....
BalasHapus