Pemkab Tapteng Percepat Pemulihan Dampak Bencana, Listrik Ditargetkan Menyala Pekan Ini
Tapanuli Tengah - Lintas Publik, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) memastikan percepatan pemulihan pascabencana banjir dan longsor terus berjalan. Salah satu fokus utama adalah pemulihan jaringan listrik yang ditargetkan menyala pada Jumat (5/12/2025), sesuai jadwal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
BACA JUGA Harga BBM Pertamina Resmi Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya
![]() |
| Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu/ist |
Bupati menegaskan bahwa seluruh unsur terkait saat ini memusatkan perhatian pada pemulihan infrastruktur vital, penyediaan logistik dasar, serta membuka akses menuju wilayah yang masih terisolir.
“Kementerian ESDM melalui PLN memaksimal aliran listrik kembali menyala pada Jumat. Uji coba saluran menunjukkan perkembangan positif,” ujar Masinton.
Distribusi BBM dan LPG Dipercepat
Selain listrik, Pemkab Tapteng juga menindaklanjuti kelangkaan BBM dan LPG di lapangan. Masinton menuturkan bahwa pendistribusian BBM ke SPBU di seluruh wilayah Tapteng terus dilakukan untuk mengurai antrean warga. Penambahan distribusi diarahkan menuju kawasan Sorkam, Barus, dan Manduamas.
Untuk memenuhi kebutuhan LPG, pemerintah menggelar operasi pasar di Kecamatan Pandan dengan menurunkan dua truk berkapasitas 1.000 tabung. Distribusi melalui agen-agen di kecamatan lainnya dilanjutkan pada Jumat (5/12/2025). Pengawalan distribusi dilakukan oleh personel TNI AD dan Polri.
Akses Terisolir dan Penanganan Korban
Data sementara mencatat enam desa di Kecamatan Tukka masih terisolir. Di Kecamatan Sitahuis, sebagian wilayah belum dapat ditembus, kecuali desa yang dekat arah Rampa dan kawasan perbukitan menuju Tapanuli Utara. Daerah genangan banjir tinggi seperti Lumut Maju, Sibabangun, dan Sukabangun juga belum dapat diakses karena endapan lumpur.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, pemerintah melakukan drop logistik melalui helikopter. “Sebagian masyarakat telah dievakuasi ke rumah keluarga maupun pos pengungsian,” kata Masinton.
Hingga Kamis (4/12/2025), tercatat 86 warga meninggal dunia dan 106 lainnya masih hilang. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian di berbagai titik, termasuk Desa Lubuk Ampolu. Pemerintah juga mengerahkan alat berat, meski jangkauan masih terbatas. Upaya penambahan armada dari pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR sedang diusahakan.
Masinton mengajak masyarakat tetap kuat dan bergotong royong dalam menghadapi situasi darurat. Ia menekankan pentingnya semangat Sahata Sauloan—saling membantu dan satu rasa—untuk mempercepat pemulihan. Bantuan yang ada akan disalurkan berdasarkan skala prioritas untuk warga yang paling membutuhkan.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan pemulihan jaringan telekomunikasi berjalan di seluruh wilayah terdampak. Kemkomdigi juga mendirikan sejumlah posko informasi dan Media Center sebagai pusat koordinasi komunikasi darurat.
Untuk Sumatra Utara, posko dibuka di Gedung Kwarda Pramuka Sumut, GOR Pandan Tapanuli Tengah, serta Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang. Sementara di Aceh, posko berlokasi di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi, dan dj Sumatra Barat, posko berada di Kompleks Kantor Gubernur Sumbar.
Posko ini menjadi wadah kerja bagi jurnalis, pusat konferensi pers, serta titik koordinasi pemerintah daerah, operator seluler, dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, posko juga digunakan Balai Monitoring (Balmon) untuk memantau jaringan serta sebagai ruang redaksi bersama dalam penyusunan informasi publik terkait penanganan bencana. (red/tam)




Tidak ada komentar