Header Ads

Bupati Simalungun Dorong Transformasi Digital di FEKDI 2025

Simalungun - Lintas Publik,  Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi nasional menuju ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, hadir membawa semangat adaptasi menuju Smart Regency, sejalan dengan komitmen daerah dalam mendukung transformasi digital pemerintahan dan ekonomi. 

BACA JUGA  Wali Kota Pematangsiantar Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran di Siantar Timur

Bupati Simalungun Dorong Transformasi Digital di FEKDI 2025/ist
Acara bergengsi ini dirangkaikan dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (31/10/2025). 

Tema pada acara ini “Sinergi dan Inovasi untuk Akselerasi Transformasi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia,” kegiatan ini mempertemukan pemerintah, industri keuangan, dan sektor teknologi finansial dalam satu wadah kolaborasi nasional.

Turut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, serta perwakilan Kementerian Keuangan. Para pemimpin tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan daerah dalam mempercepat digitalisasi ekonomi nasional. Mendagri menekankan agar pembayaran pajak dan retribusi daerah dilakukan secara digital melalui dukungan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah).

Bupati Anton, didampingi Plt Kepala BPKPD Simalungun, Simson Tambunan, menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan perubahan paradigma menuju tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien. Pemerintah Kabupaten Simalungun kini mengembangkan digital revenue management system sebagai bagian dari roadmap Smart Regency 2026, dengan konsep cashless, paperless, dan berbasis data (data-driven governance).

Dalam FEKDI x IFSE 2025, Bupati Anton juga terlibat dalam diskusi strategis bersama kepala daerah lain untuk membahas penguatan ketahanan keuangan daerah (financial resilience) dan perluasan akses ekonomi digital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan program nasional Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Kehadiran Bupati Simalungun di forum nasional ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital 5.0. Kabupaten Simalungun bertekad menjadi contoh daerah yang mampu mengintegrasikan potensi ekonomi lokal dengan inovasi teknologi finansial demi mewujudkan pembangunan yang inklusif, modern, dan berkelanjutan. (red/tam)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.