Header Ads

Polsek Purba Tangani Cepat Penemuan Mayat Gantung Diri di Simalungun

Simalungun - Lintas Publik, Polres Simalungun melalui Polsek Purba bergerak cepat dan profesional dalam menangani peristiwa penemuan mayat gantung diri di kawasan perladangan Parmahanan Dao, Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba. Kejadian ini terjadi pada Senin, (6/10/2025), dan langsung mendapat penanganan serius melalui koordinasi antara personel Polsek Purba, Tim Inafis Polres Simalungun, serta tim medis dari Puskesmas Tigarunggu.

 BACA JUGA  51 Pejabat Pemko Siantar Dilantik, Sekretaris Dinas, Lurah dan Camat, Ini Nama-namanya

Polsek Purba Tangani Cepat Penemuan Mayat Gantung Diri di Simalungun/ist

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat seorang warga bernama Lasmi Manurung hendak bekerja di ladang sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, ia terkejut mendapati korban bernama Fernando Sahlan Turnip (39), seorang petani, dalam keadaan gantung diri di sebuah gubuk perladangan. 

Temuan ini segera dilaporkan kepada Pangulu Nagori Purba Tongah, Mangatur Saragih, yang kemudian meneruskan laporan resmi ke Polsek Purba pada pukul 09.20 WIB.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Purba AKP Edwin A. Simanjuntak memerintahkan personel untuk langsung turun ke lokasi bersama Tim Inafis serta menghubungi tim medis. Di lokasi kejadian, petugas melakukan evakuasi dan olah TKP secara cermat. Dari hasil pemeriksaan visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik. Ciri khas gantung diri terlihat jelas pada tubuh korban, seperti lidah menjulur dan keluarnya kotoran.

Selain saksi pertama, Lasmi Manurung, petugas juga memeriksa keterangan dari saksi lain bernama Rikarno Saragih yang memperkuat informasi. Pihak keluarga korban, khususnya istri korban Nova Roslina Napitupulu, menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah murni dan menandatangani surat pernyataan agar jenazah tidak diotopsi serta tidak membuat laporan polisi lebih lanjut.

Dalam penanganannya, Polsek Purba mencatat sejumlah langkah profesional, antara lain olah TKP bersama Tim Inafis, koordinasi dengan tenaga medis, pencatatan keterangan saksi, hingga penerimaan surat pernyataan dari keluarga korban. Semua prosedur dijalankan sesuai standar operasional tanpa ada kerugian materiil.

“Polres Simalungun selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan sigap dalam setiap situasi. Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum, semoga keluarga diberikan kekuatan,” tutup AKP Verry Purba. (red/ts)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.