Header Ads

Kebakaran Hebat Lahap 11 Ruko Semi Permanen di Medan, 9 Damkar Kerahkan

Medan – Lintas Publik,  Kebakaran hebat menghanguskan 11 unit rumah toko (ruko) semi permanen yang berada di Jalan Asia Indah II, Komplek Asia Mega Mas, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Selasa malam (30/9/2025).

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20:16 WIB. Api diduga bermula dari salah satu bangunan semi permanen, lalu dengan cepat menyebar ke bangunan lain yang saling berdempetan. Kondisi bangunan yang mayoritas terbuat dari material mudah terbakar membuat api membesar dengan cepat.

BACA JUGA  Apotek Kimia Farma Terbakar, 6 Unit Damkar Diturunkan, Termasuk Damkar PT.STTC

Kebakaran Hebat Lahap 11 Ruko Semi Permanen di jalan Asia Indah II Medan/rel
Sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan kobaran api yang juga sempat mengancam sebuah rumah ibadah (Vihara) di sekitar lokasi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus, S.STP, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat tepat pukul 20:16 WIB.

“Unit Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan adanya kebakaran di Jalan Asia Indah, Kelurahan Sukaramai II. Api melalap deretan rumah tinggal semi permanen yang berada di sepanjang rel. Lokasinya merupakan lahan milik PT KAI,” ungkap Yunus.

Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ditemukan korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. “Total bangunan yang terbakar diperkirakan sebanyak 11 unit. Armada yang kita turunkan berjumlah sembilan unit untuk mempercepat proses pemadaman,” lanjutnya.

Di tengah upaya pemadaman, sempat terjadi ketegangan di antara warga karena salah satu rumah yang terbakar terkunci dari dalam. Petugas terpaksa mendobrak pintu karena dikhawatirkan ada penghuni yang terjebak. Namun ketegangan berhasil diredam setelah pihak kepolisian turun tangan menenangkan situasi.

Sementara itu, Lusyana, salah seorang warga yang menjadi korban, mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. “Waktu itu saya lagi nyuci piring, tiba-tiba ada yang teriak, ‘Bu, ada api!’. Saya langsung lari keluar, nggak sempat selamatkan apa-apa. Suami saya sedang di luar, untung tidak ada korban jiwa,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pihak kepolisian bersama tim Damkar masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih berlangsung untuk mencegah api kembali menyala dari puing-puing yang tersisa. (red/ts)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.