Header Ads

Pemkab Simalungun Dukung Penuh Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan Nasional

Simalungun - Lintas Publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung percepatan program hilirisasi komoditas perkebunan prioritas nasional. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan yang diselenggarakan Kementerian Pertanian RI di Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

 Pemkab Simalungun Dukung Penuh Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan Nasional/ist
Kehadiran Bupati Simalungun bersama para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap agenda nasional. Kabupaten Simalungun, dengan kekayaan komoditas perkebunan seperti sawit, karet, kopi, dan teh, siap berkontribusi penuh dalam pengembangan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.

“Dengan dukungan pemerintah pusat, kami ingin memperkuat hilirisasi dari hulu ke hilir agar petani bisa merasakan manfaat langsung. Tujuannya jelas, meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi daerah,” ujar Bupati Anton.

Program hilirisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi komoditas, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, memperkuat industri turunan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Inisiatif tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam memajukan sektor pertanian dan perkebunan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian signifikan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 11 bulan terakhir, termasuk target swasembada beras tahun 2025. Ia menyebut stok pangan Indonesia kini tertinggi dalam 59 tahun terakhir dengan pertumbuhan PDB pertanian mencapai 10,52 persen.

Selain itu, Mentan juga menyoroti keberhasilan 17 Instruksi Presiden (Inpres) yang dikeluarkan, di mana Inpres tentang pupuk dinilai paling berdampak karena mampu memangkas rantai distribusi hingga langsung ke petani.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya sektor pertanian bagi posisi strategis Indonesia di mata dunia. Ia menyebut perhatian besar Presiden terhadap pertanian harus diikuti seluruh pemerintah daerah, termasuk dalam mendukung program hilirisasi.

Rakor tersebut dihadiri para menteri, gubernur, bupati/wali kota, serta perwakilan dari berbagai daerah. Kehadiran Bupati Simalungun mempertegas komitmen daerah untuk menjadi bagian dari konsensus nasional dalam memajukan sektor perkebunan melalui hilirisasi, demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. (red/ts)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.