Pemkab Simalungun Berduka, Kadishub Sabar Pardamean Saragih Tutup Usia

Simalungun - Lintas Publik, Kabar duka menyelimuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Simalungun, Sabar Pardamean Saragih, berpulang ke hadapan Tuhan pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB setelah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Pematangsiantar.

 Pemkab Simalungun Berduka, Kadishub Sabar Pardamean Saragih Tutup Usia/ist

Almarhum yang meninggal di usia 51 tahun dikenal sebagai sosok pekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam mengemban tugas sebagai aparatur pemerintah. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Teratai, Kota Pematangsiantar, sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Bali pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Semasa hidupnya, Sabar Pardamean Saragih meninggalkan seorang istri dan dua putri yang masih menempuh pendidikan. Putri sulungnya kini kuliah di Universitas Nomensen, sedangkan putri bungsunya masih duduk di bangku SMA Taman Siswa, Kota Pematangsiantar. Kabar kepergian almarhum dengan cepat menyebar melalui media sosial, disertai doa, ucapan belasungkawa, dan kenangan dari para sahabat serta kolega yang pernah bekerja bersama beliau.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simalungun, Mixnon Andreas Simamora, mewakili Bupati Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama jajaran pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, serta ASN, turut hadir melayat di rumah duka. Kehadiran mereka menjadi wujud penghormatan terakhir atas dedikasi almarhum selama menjabat.

Dalam kesempatan itu, Mixnon Andreas menyampaikan duka cita mendalam. “Almarhum adalah sosok yang aktif, bersahaja, dan berdedikasi tinggi. Kontribusinya dalam membangun sektor perhubungan di Kabupaten Simalungun akan selalu dikenang,” ujarnya. 

Ia juga memberikan penguatan kepada keluarga agar tetap tabah menghadapi kehilangan ini. “Semoga keluarga almarhu diberikan kekuatan dan ketabahan.”

Pemerintah Kabupaten Simalungun menegaskan bahwa jasa dan pengabdian almarhum akan selalu tercatat dalam sejarah pembangunan daerah. Kepergian Sabar Pardamean Saragih meninggalkan duka mendalam, namun semangat dan teladannya diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat. (red/ts)