Header Ads

Bupati Simalungun dan Wakil Hadiri Haul ke-16 Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajagukguk

Simalungun - Lintas Publik, Peringatan Haul ke-16 Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajagukguk QS di Pondok Persulukan Serambi Babussalam, Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berlangsung khidmat pada Sabtu, (27/9/2025).

 Acara dihadiri Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih dan Wakil Bupati Benny Gusman, serta jajaran tokoh penting lainnya.

Bupati Simalungun dan Wakil Hadiri Haul ke-16 Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajagukguk/ist
Dalam suasana penuh kekhusyukan, doa keselamatan untuk bangsa Indonesia menggema dari ribuan jamaah yang hadir. Kegiatan ini menjadi simbol penguatan spiritual, persatuan, dan toleransi antarumat beragama.

Turut hadir dalam haul tersebut Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sugiat Santoso, Ketua DPRD Sumut Erni Sitorus, Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Yanto Sitorus, Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina, Ketua DPRD Simalungun Sugiarto, serta unsur Forkopimda seperti Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana, dan jajaran lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Tuan Guru.

Dalam sambutannya, Bupati Simalungun mengungkapkan rasa syukur dapat bersilaturahmi dalam momen istimewa ini. Ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Tuan Guru serta mengajak masyarakat untuk terus bersedekah dan memperkuat iman tanpa melihat status sosial. “Akhlak dan moral harus berjalan seiring,” ujarnya.

Tuan Guru Batak (TGB) Syekh H. Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk dalam tausiyahnya menyampaikan pesan toleransi, cinta kasih, dan pentingnya menjadikan spiritualitas sebagai pondasi kehidupan. Ia juga menegaskan bahwa Persulukan Babussalam adalah simbol keberagaman yang mempersatukan.

Acara haul ditutup dengan peresmian renovasi makam Syekh Abdurrahman Rajagukguk QS, sebagai bentuk penghormatan atas jasa beliau dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan kebajikan di Tanah Batak.

Peringatan haul ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan ajakan untuk menjaga persatuan bangsa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan memperkuat ukhuwah dalam bingkai kebhinnekaan. (red/ts)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.