Wali Kota Siantar Wesly Silalahi Sampaikan Jawaban Kepada DPRD Terkait RPJMD 2025–2029
Siantar, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menyampaikan Nota Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematangsiantar Tahun 2025–2029, Kamis (7/8/2025) di Gedung Harungguan DPRD.
![]() |
Wali Kota Siantar Wesly Silalahi Sampaikan Jawaban atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025–2029/ist |
Wali Kota mengapresiasi seluruh fraksi atas masukan dan pertanyaan yang dianggap sebagai wujud kemitraan strategis antara DPRD dan Pemerintah Kota.
Menanggapi Fraksi Golkar Indonesia, Wesly menjelaskan strategi peningkatan akses dan mutu pendidikan, termasuk upaya pendirian Perguruan Tinggi Negeri melalui kerja sama lintas pemerintahan. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan inklusif, peningkatan kesejahteraan guru, dan sarana pembelajaran berkualitas.
Untuk sektor kesehatan, disampaikan strategi peningkatan kompetensi SDM dan layanan primer, termasuk penguatan Posyandu dan deteksi dini penyakit.
Menanggapi Fraksi PDI Perjuangan, Wesly menyebut RPJMD telah memuat strategi terukur berdasarkan target 2025–2029 yang akan dijabarkan dalam RKPD tahunan. Ia juga menyoroti upaya optimalisasi pendapatan asli daerah melalui digitalisasi pajak dan penertiban izin usaha.
Kepada Fraksi Nurani Keadilan, ia menegaskan isu strategis seperti kemiskinan, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi telah diinventarisasi untuk ditangani oleh OPD terkait. Pemko menyusun kajian risiko bencana dan anggaran belanja tidak terduga korban bencana.
Wesly juga merespons Fraksi Demokrat terkait evaluasi berkala capaian RPJMD dan komitmen pemerataan pembangunan.
Menanggapi Fraksi Gerindra, ia menyatakan fokus terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi prioritas untuk mewujudkan Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
Kepada Fraksi PAN, Wesly menjelaskan progres pembangunan outer ring road, dimulai dari pembebasan lahan milik PTPN. Pada 2025, pembangunan dimulai dari Jalan Saribudolok hingga Jalan Parapat, dan akan diusulkan ke pemerintah pusat.
Terakhir, menjawab Fraksi NasDem, Pemko menargetkan 99 persen cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan, serta menjadikan RSUD dr Djasamen Saragih sebagai pusat layanan prioritas jantung dan stroke, guna meningkatkan PAD.
"Hal-hal yang belum kami sampaikan secara detail akan dijelaskan pada rapat paripurna berikutnya," tutup Wesly. (red/t)
Tidak ada komentar