Header Ads



Walikota Siantar dr Susanti Dinobatkan Jadi Bunda Yatim

Siantar, Melalui video call, dr Susanti yang sedang berada di Kota Medan, mengaku tersanjung atas anugerah atau penobatan sebagai Bunda Yatim  di acara Yatim Fest 2024, di Convention Hall Siantar Hotel, Kamis (28/03/2024).

Menurut dr Susanti, kepedulian terhadap anak yatim menjadi kewajiban semua pihak. Apalagi bagi kaum Muslimin dan Muslimat menjadikan hal tersebut sebagai kewajiban.

Melalui video call, dr Susanti dinobatan sebagai Bunda Yatim  di acara Yatim Fest 2024

Penobatan dr Susanti sebagai Bunda Yatim ditandai dengan penyerahan sertifikat penghargaan dan Ulos kepada perwakilan Wali Kota Pematangsiantar, yakni Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Muhammad Hamdani Lubis SH, dan disaksikan langsung anak-anak yatim Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Kota Pematangsiantar,

“Kita diperintahkan agama untuk menyantuni dan menyayangi anak yatim,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dr Susanti memohon maaf karena tidak bisa hadir untuk berkumpul langsung di tengah anak-anak yatim.

"Anak-anak yang kusayangi, saat ini ibu ada urusan dinas di Medan. Namun tidak mengurangi rasa hormat dan sayang saya kepada anak-anak sekalian. Kita dapat bertatap muka dan bertutur sapa melalui video call ini," kata dr Susanti.

Selaku Wali Kota Pematangsiantar dan atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsianțar, dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada panitia, dalam hal ini Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Kota Pematangsiantar yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.

"Semoga anak-anakku semua tetap semangat dan selamat menjalankan ibadah puasa," tukas dr Susanti.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Kota Pematangsiantar Muhammad Hamdani Lubis saat membacakan sambutan tertulis dr Susanti menyampaikan, secara khusus Pemko Pematangsiantar menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Kota Pematangsiantar yang telah mengadakan kegiatan Yatim Fest 2024 bersama 500 anak yatim.

Yatim Fest adalah sikap empati yang dapat mendorong terwujudnya keshalehan sosial dalam kehidupan masyarakat. Penyaluran bantuan merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, dengan harapan dapat mempererat silaturahmi demi memberikan rasa keadilan akan kehidupan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

"Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin dan meningkat, baik segi kuantitas maupun kualitasnya. Berbagi itu tidak akan membuat kita merugi, karena saling memberi dan berbagi akan semakin menumbuhkan rasa syukur, empati, peduli, serta menguatkan ikatan silaturahim," kata dr Susanti dalam sambutan tertulisnya.(red/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.