Header Ads



dr.Susanti Ikuti Perayaan Hari Jadi ke-433 Tahun Kota Medan

Siantar, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dan jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar menghadiri Colorful Medan Karnival 2023 untuk memeriahkan Hari Jadi ke-433 Tahun Kota Medan berlangsung di Lapangan Benteng, Sabtu (08/07/2023).

dr.Susanti Ikuti Perayaan Hari Jadi ke-433 Tahun Kota Medan

Colorful Medan Karnival 2023 untuk memeriahkan Hari Jadi ke-433 Tahun Kota Medan berlangsung di Lapangan Benteng, Sabtu (08/07/2023) yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dan jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar.

Di ajang Colorful Medan Karnival 2023, dr Susanti mengenakan pakaian adat Simalungun. Tak hanya dr Susanti, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, juga mengenakan pakaian adat Simalungun, lengkap dengan Gotong dan Bulang. 

Dalam kegiatan dengan tema: Bergerak dan Berkolaborasi tersebut, Pemko Pematang Siantar menampilkan pakaian adat sejumlah etnis yang ada di Kota Pematang Siantar serta modifikasi pakaian adat.

Selain Kota Pematang Siantar, sejumlah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga mengirimkan kontingennya, yakni Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Labuhanbatu, Langkat, dan Toba.

Karnaval juga diikuti kontingen kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Medan, atlet, pelajar, Pramuka, komunitas hobi, dan komunitas seni.

Colorful Medan Karnival 2023 dimeriahkan marching band dan ditutup dengan Tari Payung. 

dr Susanti sendiri, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan Colorful Medan Karnival 2023. dr Susanti mengaku bangga karena Pemko Pematang Siantar bisa turut serta dalam kegiatan tersebut. 

Kebanggaan lainnya, kata dr Susanti, karena Wali Kota Medan beserta Ketua TP PKK Kota Medan mengenakan pakaian adat Simalungun di acara tersebut.

"Etnis asli Kota Pematang Siantar itu adalah etnis Simalungun. Siantar dan Simalungun tidak bisa dipisahkan. Ibarat telur mata sapi, Kota Pematang Siantar adalah bagian kuningnya, dan Simalungun bagian putih telur. Terima kasih kepada Wali Kota Medan Bapak Bobby Nasution dan Ibu Kahiyang Ayu yang telah turut memperkenalkan budaya Simalungun," terang dr Susanti. (rel/roy/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.