Header Ads



Deretan Bukti Istri Anggota Brimob Kepergok Selingkuh hingga Bunuh Suami

Sorong, Ardilla Rahayu Pongoh tega menghabisi nyawa suaminya yang juga anggota Brimob Polda Papua Barat Brigadir Yones Fernando Siahaan setelah ketahuan berselingkuh dengan pria lain 2018 silam. Jaksa penuntut umum mengungkap deretan bukti Ardilla kepergok selingkuh.

Dalam dakwaan terungkap bahwa korban Brigadir Yones telah mengetahui istrinya Ardilla mempunyai hubungan dengan laki-laki lain. Sejumlah pesan singkat dan status media sosial dari terdakwa Ardilla dilampirkan jaksa sebagai bukti.

Wanita bernama Ardilla Rahayu Pongoh (ARP) di Sorong, Papua Barat Daya menangis usai dituntut penjara seumur hidup.(Juhra Nasih/detikcom)
"Hal ini dikuatkan dengan salah satu bukti SMS, percakapan WA (WhatsApp) dan status WA terdakwa Ardilla Rahayu Pongoh ke korban Yones Fernando Siahaan," demikian dikutip dari dakwaan penuntut umum dilihat detikcom pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Sorong pada Rabu (28/6/2023).

1. Deretan Status Ardilla di Media Sosial Isyaratkan Pisah dengan Suami

Story Ardilla 7 Agustus 2018

Ardilla awalnya mengirim pesan singkat ke suaminya bahwa dia akan selingkuh sehingga meminta diceraikan oleh korban Brigadir Yones. Permintaan pisah juga disampaikan Ardilla melalui story WhatsApp pada 7 Agustus 2023.

"Saya hapus aplikasi Bigo tetapi tetap kita pisah, kalau mau baik-baik, sudah tetap kita pisah'' demikian story WhatsApp terdakwa seperti dikutip dari dakwaan jaksa penuntut umum.

Story Ardilla 8 Agustus 2018

Hanya sehari kemudian, Ardilla kembali membuat status yang diduga terkait keinginannya untuk bercerai. Terdakwa mengaku sudah siap menjadi single parent.

Story Ardilla itu dimuat melalui WhatsApp pada 8 Agustus 2018.

"Sedikit lagi jadi single parents," demikian status terdakwa.

Story Ardilla 10 Agustus 2018

Dua hari kemudian, 10 Agustus 2018, terdakwa kembali menegaskan ingin berpisah dengan korban. Dia lagi-lagi meminta diceraikan.

"Mau selingkuh pun saya akan buat biar ko pisah dan ceraikan saya," demikian status terdakwa.

2. Ardilla Kepergok Anak Gonta-ganti Lelaki

Dalam dakwaan jaksa juga terungkap bahwa anak korban yang saat itu masih berusia 6 tahun kerap melihat ibunya Ardilla sering membawa laki-laki yang tidak dikenal ke rumah mereka. Hal itu dilakukan pada saat sang suami sedang bertugas di luar kota.

Sang anak juga sering melihat ataupun mendengar ibunya bertukar pesan dan menelepon dengan laki-laki yang tidak dia kenali.

3. Kepergok Bugil Bereng Pamannya

Ardilla dan pamannya Andi Abdullah Pongoh pernah kepergok dalam keadaan telanjang di kamar mandi. Andi Abdullah sendiri turut menjadi terdakwa di kasus pembunuhan Brigadir Yones.

Dalam dakwaan, sang anak memergoki kedua terdakwa bugil bareng ketika dia selesai bermain dan pulang ke rumah.

"Anak saksi (saksi anak) ketika dia selesai bermain dan masuk ke dalam rumah tiba-tiba saksi melihat terdakwa I Ardilla Rahayu Pongoh bersama terdakwa II Andi Abdullah Pongoh dalam keadaan telanjang di kamar mandi," kata jaksa.

Anak Korban Saksikan Ayahnya Dibunuh Istri

Dalam dakwaan jaksa juga terungkap bahwa sang anak melihat ayahnya, Brigadir Yones dibunuh oleh Andi Abdullah Pongoh yang bekerja sama dengan Ardilla Rahayu Pongoh.

Pembunuhan berawal saat Brigadir Yones mulai mengetahui perselingkuhan sang istri. Dia pun sempat bertengkar hebat dengan istrinya pada Selasa, 28 Agustus 2023.

Pertengkaran keduanya membuat anaknya gelisah dan tak bisa tidur di kamarnya. Memasuki Rabu dini hari, Rabu 29 Agustus 2018, anak itu mencoba mengintip dari balik gorden dengan maksud mencari tahu apakah ibu dan ayahnya masih bertengkar atau tidak.

 

"(Saksi anak-anak korban) yang gelisah dan belum tidur lalu melihat dari balik gorden kamarnya yaitu terdakwa II Andi Abdullah dan 3 pelaku lainnya yang tidak dikenali identitasnya sudah berada di rumah," ujar jaksa dalam dakwaannya.

Andi Abdullah dan tiga pria tak dikenal itu rupanya sedang menunggu Brigadir Yones yang sedang berada di dalam kamar mandi. Mereka lalu menyerang korban saat keluar dari kamar mandi.

Terdakwa Andi Abdullah Pongoh bersama dengan 3 pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu disebut memegang tangan, kaki dan mencekik leher korban Yones Siahaan dengan cara 1 orang pelaku memegang kedua tangan dari arah depan korban.

"Kemudian 1 orang pelaku memegang kedua kaki korban dari arah belakang sedangkan 1 orang pelaku lainnya mencekik leher korban dari arah belakang, korban sudah tidak bisa bergerak lagi kemudian dari arah belakang terdakwa II Andi Abdullah melayangkan kepal tinju (memukul) dari arah kepala belakang korban hingga korban terjatuh ke lantai dapur dan tidak berdaya lagi," kata jaksa.

Bocah itu pun semakin tercengang karena dia menyaksikan kedatangan ibunya yang membawa kabel berwarna merah. Sang ibu bersama-sama dengan pelaku lainnya menggantung ayahnya sebagai skenario kematian ayahnya karena bunuh diri.

"Dengan cara memindahkan korban di bawah pintu dapur dengan tetap terlilit kabel Eterna warna merah di leher korban Yohanes Fernando Siahaan," ungkap jaksa.

Belakangan Ardilla menyadari pembunuhan itu disaksikan oleh anaknya. Dia lalu mendatangi anaknya dan mengancam akan membunuhnya bila berani buka mulut.

"Terdakwa I mengancam korban dengan mengatakan, kalau kamu bilang siapa-siapa, kubikin kayak bapakmu, mendengar hal tersebut membuat anak saksi anak menjadi ketakutan dan trauma terhadap terdakwa I. (Saksi anak) langsung naik ke tempat tidurnya lalu pura-pura tidur dan tidak mau melihat lagi terdakwa I," kata jaksa. (detik/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.