Header Ads



HR Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno Diangkat Jadi Pahlawan Nasional

 Jakarta, Presiden Joko Widodo resmi menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Haji Raden Soeharto Sastrosoeyoso, dokter pribadi Presiden Sukarno.

Gelar itu diresmikan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 96 TK Tahun 2022. Penyematan gelar dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dr R Soeharto, dokter pribadi Bung Karno asal Tegalgondo Klaten. (f:arsip Keluarga Dr R Soeharto/detik)

“Menganugerahkan gelar pahlawan nasional dan tanda kehormatan bintang jasa kepada yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya,” kata Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Laksamana Muda TNI Hersan dalam prosesi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/11/22).

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Mahfud MD menjelaskan dr Soeharto dipilih karena berjasa berjuang bersama Bung Karno dalam mewujudkan kemerdekaan dan juga ikut dalam sejumlah pembangunan pasca kemerdekaan.

Mengutip dari berbagai sumber, dr Soeharto memiliki nama lengkap Soeharto Sastrosoeyoso. Ia lahir pada 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah dan wafat pada tanggal 30 November 2000.

Dokter Soeharto telah menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak tahun 1942. Ia memiliki kedekatan yang spesial dengan Bung Karno yang biasa Ia panggil ‘Mas Karno’.

Semasa hidupnya, dr Soeharto juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, hingga Kepala Bappenas di Kabinet Sukarno.

Tercatat, beliau merupakan salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan beliau juga turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.

Tidak hanya itu, pada 1950, dr Soeharto juga menjadi salah satu orang yang menggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Ia juga mempelopori dan menginisiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia yang dalam perkembangannya, pada 1957, lahirlah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Dr Soeharto diangkat menjadi ketua pertama PKBI.

Selain Soeharto, ada empat tokoh lainnya yang menerima gelar pahlawan nasional tahun ini. Pertama, Raja Paku Alam KGPPA Paku Alam VIII merupakan Raja Paku Alam.

Kemudian, ada tokoh dari Kalimantan Barat Raden Rubini. Dia menjalankan misi kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling. Ia juga memimpin pergerakan melawan penjajahan Jepang.

Selanjutnya ada tokoh perjuangan dari Halmahera Tengah, Maluku Utara Salahuddin bin Talibuddin. Ia lantang menyuarakan perjuangan kemerdekaan hingga dibuang beberapa kali oleh penjajah.

Tokoh kelima yang menerima gelar pahlawan nasional adalah Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. Dia adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan seorang tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara Pancasila.

Sejumlah kepala daerah hadir untuk menyaksikan tokoh daerahnya menerima gelar pahlawan nasional. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. cnn.com/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.