Header Ads



dr Susanti Serahkan Penghargaan Guru Penggerak di HUT PGRI ke 77

Siantar, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menyerahkan piagam penghargaan kepada Guru Penggerak. Piagam penghargaan diserahkan di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pematang Siantar Tahun 2022, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Sangnaualuh Damanik, Senin (28/11/2022) pagi. 

dr Susanti Serahkan Penghargaan Guru Penggerak di HUT PGRI ke 77 
Laporan Ketua Panitia HUT ke-77 PGRI Dedi Muliono SPd dalam laporannya menerangkan, rangkaian kegiatan HUT ke-77 PGRI Kota Pematang Siantar Tahun 2022 yang sudah dilaksanakan, yaitu lomba pembuataan video pembelajaran oleh Guru dan siswa-siswi, lomba vocal solo, vocal grup, pidato bahasa inggris, melukis, dan tari Simalungun Haruan Bolon, yang dilaksanakan 14-18 November 2022.

Kemudian, gerak jalan santai di Lapangan H Adam Malik, Minggu (27/11/2022). Serta acara puncak peringatan HUT ke-77 PGRI dengan rangkaian Seminar Nasional yang diikuti 585 guru di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar.

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Pematang Siantar Rosmayana Marpaung SPd dalam sambutannya mengatakan, PGRI Kota Pematang Siantar memberikan apresiasi kepada Wali Kota Pematang Siantar ibu dr Susanti Dewayani SpA yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dalam pelaksanaan HUT ke-77 PGRI Kota Pematang Siantar Tahun 2022.

“Kiranya apa yang telah ibu wali kota dan rekan-rekan semua berikan kepada kita, bisa menjadi motivasi dan semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pematang Siantar,” sebutnya.

Rosmayana berharap para guru di Kota Pematang Siantar menjadi agen-agen perubahan dan guru-guru yang berinovasi menuju Merdeka Belajar. Sehingga proses pembelajaran yang berfokus kepada siswa, yaitu dengan menciptakan Profil Pelajar Pancasila bisa terlaksana di Kota Pematang Siantar.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, guru-guru semakain berinovasi, semakin berkreasi menuju Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar Kusdianto SH juga mengapresiasi dr Susanti yang di tengah kesibukannya, masih menyempatkan hadir di acara peringatan HUT ke-77 PGRI Kota Pematang Siantar Tahun 2022. Apresiasi, kata Kusdianto, juga diberikan kepada dr Susanti yang telah membuat gerakan–gerakan luar biasa, yaitu seluruh pelajar berprestasi diberi sertifikat.

“Ibu wali kota membuat pertandingan olahraga tingkat SMP dan SMA seluruh Kota Pematang Siantar untuk menopang prestasi olahraga. Ibu wali kota juga berkunjung ke sekolah-sekolah SMP dan SMA di Pematang Siantar untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan penguatan Ideologi Pancasila bagi para pelajar di Kota Pematang Siantar,” terang Kusdianto.

Selanjutnya, dr Susanti membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim. Disebutkan, tiga tahun lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah dilewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah dihadapi.

“Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. 

“Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik,” tukasnya.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik, baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa.

Saat ini, sambungnya, sudah ada 50 ribu Guru Penggerak, dan masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia. 

“Saya sangat berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar,” pintanya.

Acara selanjutnya, penyerahan Piagam Penghargaan kepada Guru Penggerak oleh dr Susanti, penyematan bunga kepada guru oleh dr Susanti, serta pemotongan tumpeng. 

Tampak hadir, Kapolres Pematang Siantar diwakili Kompol Hendrik Situmorang; Kepala KPw Bank Indonesia Pematang Siantar Teuku Munandar; Kepala Cabang Bank Sumut Pematang Siantar Suwandi Sembiring; Ketua PGRI Sumatera Utara diwakili Rudolf Barmen Manurung; narasumber Prof Dr Syawal Gultom; para Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar; para Kepala TK, PAUD, SD, SMP, SMA ,dan SMK se-Kota Pematang Siantar. ral/ tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.