Header Ads



Salah Kaprah Memanaskan Mesin Mobil di Pagi Hari

LINTAS PUBLIK, Memanaskan mesin mobil, terutama di pagi hari menjadi kebiasaan yang sering dilakukan. Tapi, apakah memang bermanfaat?

Kebiasaan memanaskan mesin mobil sebelum menggunakannya banyak dilakukan oleh pemiliknya. Biasanya kebiasaan ini dilakukan pada pagi hari sebelum memulai aktivitas dengan mobilnya itu. 

Pada dasarnya, tujuan dari pemanasan mesin ini untuk memberikan waktu pada pelumas untuk melakukan sirkulasi di mesin. Jika tidak dilakukan, komponen mesin bisa rusak karena pelumasan mobil belum terjadi secara sempurna. 

Namun, ternyata kebiasaan ini sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan lagi. Inilah fakta-fakta mengenai memanaskan mesin mobil.

Ketahui jenis mesin mobil

Sebelum melakukan kebiasaan memanaskan mesin mobil, ketahui dulu jenis mesin yang ada pada mobil. Secara umum, ada 2 sistem pengabutan bahan bakar yaitu non-injeksi atau konvensional dan injeksi. 

Non Injeksi

atau konvensional biasanya digunakan pada mobil keluaran lama. Pada sistem ini, biasanya terdapat karburator yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar pada mesin pembakaran dalam.

Pada dasarnya, agar mesin yang masih menggunakan karburator ini bisa dipanaskan agar pelumasan dan proses pembakaran bahan bakar berjalan dengan sempurna. 

 

Namun perlu diingat ya, jangan sampai memanaskannya terlalu lama, cukup  5 menit saja. Karena kalau terlalu lama memanaskan bisa menyebabkan mobil menjadi overheating. 

Injeksi

Sedangkan untuk mesin dengan sistem pengabutan bahan bakar injeksi sebenarnya tidak perlu memanaskan mesin karena sudah terdapat Electronic Control Unit  (ECU). Fungsi dari ECU sendiri adalah untuk mengatur pembakaran mesin. 

Dengan adanya ECU pada mesin, maka mesin tidak butuh suhu optimal kerja mesin yang biasanya dicapai dengan melakukan kebiasaan memanaskan mobil. Jika memang ingin melakukannya, bisa dilakukan selama 30 detik atau 1 menit saja. 

Lalu, apakah kebiasaan memanaskan mesin mobil ini perlu dilakukan? Jawabannya adalah bagi mobil dengan jenis mesin injeksi maka tidak perlu melakukannya terlalu lama. 

 

Dampak memanaskan mesin mobil terlalu lama

Kebiasaan memanaskan mobil terlalu lama juga sebenarnya bukan tanpa risiko. Jika dilakukan dalam waktu yang sangat lama, akan membuat konsumsi bahan bakar pada mobil menjadi semakin boros. 

Meskipun mobil tidak berjalan, jika mesin mobil dinyalakan maka tetap saja membutuhkan bahan bakar. Tidak hanya itu saja, jika melakukan kebiasaan ini di dalam ruang tertutup seperti garasi mobil juga bisa berbahaya. 

Gas buang yang dihasilkan oleh knalpot mobil, yaitu gas karbon monoksida, gas nitrogen oksida, dan gas hidrokarbon akan memenuhi ruangan yang tertutup dan bisa menjadi beracun. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika terus-menerus dihirup oleh manusia.  

 

Dampak pada oli mesin

Memang banyak pemilik mobil yang melakukan kebiasaan ini dengan alasan agar sirkulasi oli mobil menjadi normal. Akan tetapi, jika oli yang digunakan pada mobil sudah sesuai dengan pabrikan mobil maka tidak perlu dilakukan. 

Kualitas pelumas yang ada saat ini sudah cukup baik sehingga meskipun mesin mobil mati, tetap ada pelumas yang menempel pada komponen mesin. 

Jadi, bagaimana nih apakah memang perlu atau tidak melakukan kebiasaan memanaskan mobil? Semuanya tergantung dari jenis mobil yang dipakai ya!. seva.id/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.