Sambut Anak ke 3, Revan Harus Bekerja keras jadi Manusia Silver
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, , Revan (31) harus bekerja keras ditengah himpitan ekonomi dan panmdemi covid19.
Revan yang tinggal di kota Medan harus berangkat kekota-kota di Sumatera Utara untuk mencari nafkah dengan aksi robot (manusia Silver).
LIHAT VIDIONYA Revan Harus Bekerja keras jadi Manusia Silver
 |
| Revan sedang beraksi menjadi Manusia Silver di jalan Sudirman kota Siantar. |
Kepada lintas Publik Online Revan mengatakan aksi yang dia lakukan (manusia Silver) baru beberapa tahun belakangan ini, dan semuanya dilakukan karena tidak ada pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Revan bekerja sebagai manusia Silver di berbagai kota di Sumatera Utara, mulai di Medan, Tebing Tinggi, Siantar dan kota lainnya.
"Inilah yang bisa saya lakukan bang, dan saya harus bekerja keras menyambut anak ke tiga. Semoga istri dan anak saya nanti sehat-sehat lahirannya,"kata Revan saat beraksi sebagai manusia Silver di jalan Sudirman Kota Pematangsiantar, Jumat (16/7/2021) sekira pukul 16:15 Wib.
Ketika ditanya apakah cat tidak membahayakan tubuhnya, Revan mengatakan bahwa bahan cat yang digunakan melumuri seluruh badan adalah tepung khusus untuk kulit dan tidak membahayakan.
"Cat ini tidak bahaya bang, ini bahannya tepung khusus untuk kulit, kebetulan berwarna silver,"jelasnya, dan bersyukur banyak yang memberi dukungan dana untuknya melalui aksinya menjadi manusia Silver.
Pro Kontra Manusia Silver
Manusia Silver adalah orang yang mengecat seluruh tubuhnya dengan warna keperakan, termasuk mengecat seluruh wajahnya.
Aksi manusia Silver biasanya ada di perempatan lampu merah, mereka akan mematung dan kembali berjalan seperti robot.
Menurut Revan aksi yang dia lakukan banyak mendapat tangapan, ada yang positif ada yang negatif.
"Namanya manusia bang, ada yang menangapi positif, ada juga yang negatif. Tapi pada umumnya memberikan suport positif, terimakasih untuk warga Siantar yang memberikan suport untuk kami,"ungkap Revan yang memboyong kedua anak dan istrinya ke Siantar.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar