Header Ads



Suyeni : Jangan Tunggu Sakit Baru Daftar Program JKN-KIS

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. 

Suyeni Damanik (33) peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah.

Suyeni Damanik (33) adalah salah satu masyarakat Kota Pematangsiantar yang telah merasakan manfaat besar program JKN-KIS ini, saat ayahnya bernama Mindo Damanik (59) menderita penyakit komplikasi.

Saat ditemui disela-sela kesibukannya bekerja, Suyeni menyampaikan bahwa dirinya dan keluarganya adalah peserta JKN-KIS sejak tahun 2015 lalu. Suyeni menceritakan bahwa ayahnya pernah beberapa kali menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit karena penyakit komplikasi dan semuanya berobat menggunakan kartu JKN-KIS.

“Ayah saya ini sudah menderita penyakit komplikasi seperti jantung, hipertensi dan asam urat sejak lama dan jika ditotal mungkin biaya pengobatannya sudah mencapai ratusan juta rupiah, karena sudah bolak-balik menjalani rawat inap di rumah sakit.  Bahkan dulu pernah dua hari masuk ruang ICU, padahal saya tau satu malam saja menginap di ICU membutuhkan biaya yang cukup besar. Beruntungnya semua pengobatan itu tidak ada dipungut biaya karena ditanggung oleh program JKN-KIS,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan Distributor Furniture di Kota Pematangsiantar, Rabu lalu (7/10/2020).

Suyeni menambahkan bahwa selama memanfaatkan kartu JKN-KIS asalkan mengikuti prosedur yang berlaku pasti akan dilayani. Karena dirinya telah merasakan sendiri pelayanan kepada peserta JKN-KIS di rumah sakit sangat baik.

"Tidak ada perbedaan pelayanan antara  pasien umum dan peserta JKN-KIS seperti saya. Secara keseluruhan saya merasa sangat puas dengan Program JKN-KIS karena seluruh biaya pengobatan dijamin serta pelayanan yang diberikan berkualitas baik,"ucap peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah atau biasa dikenal dengan peserta Mandiri kelas II ini.

Diakhir perbincangan, Suyeni menghimbau kepada seluruh masyarakat yang belum mendaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftar.

“Saya lihat masyarakat ini banyak yang sudah sakit baru buru-buru mendaftar peserta JKN-KIS dengan harapan setelah daftar sudah dapat dipakai berobat. Padahal kartu akan aktif 14 hari setelah mendaftar. Untuk itu mari kita mendaftar selagi sehat, jangan anggap sepele dengan penyakit karena tidak ada yang dapat menebak kapan penyakit akan datang,” tutup Suyeni.


Penulis   : franki
Editor     : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.