Header Ads



Kampanye New Normal, Jokowi: Kita Lihat Dampaknya Dalam Satu Minggu Ini

LINTAS PUBLIK, Presiden Jokowi mengkampanyaken tatanan new normal (normal baru). Kampanye ini untuk mempersiapkan kalau kelak masyarakat masuk ke kondisi new normal terkait pandemic Covid-19 yang masih terus menjalar. Setelah kampanye ini akan dilihat dampaknya seminggu ke depan.

Pusat perbelanjaan di Sarana Perniagaan Summarecon Mall, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, menjadi tempat kedua yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam rangka kampanye standar New Normal, atau tatanan baru.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau kesiapan menuju new normal di mal Summarecon, Kota Bekasi. (ist/setkab,go,id)
Sebelumnya di hari yang sama, Selasa (26/5), Presiden meninjau Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran HI, juga dengan maksud pemberlakuan New Normal.

Presiden ingin memastikan agar protokol kesehatan dijalankan, TNI dan Polri akan mengingatkan hal-hal seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesak-desakan.

"Mulai hari ini, TNI dan Polri telah menggelar pasukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota," tandas Jokowi dalam keterangannya.

Presiden ingin memastikan bahwa telah dimulai TNI dan Polri menggelar pasukan dan aparatnya di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota. Di Sumatera Barat, di DKI Jakarta, di Jawa Barat, dan di Gorontalo. Di kota-kota ada 25, di Surabaya, di Malang, dan lain-lainnya," imbuhnya..

Presiden pun berharap kesadaran dan kedisiplinan yang kuat di masyarakat akan muncul sehingga R0-nya bisa terus ditekan hingga di bawah angka 1. Penerapan prosedur standar tatanan baru sendiri akan dilihat dalam satu minggu ke depan untuk kemudian dievaluasi.

"Kita ingin, sekali lagi, bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru, dan kita ingin muncul sebuah kesadaran yang kuat, muncul sebuah kedisiplinan yang kuat sehingga R0-nya terus bisa kita tekan di bawah 1, " ucap Jokowi.

Presiden mengatakan kita lihat dalam satu minggu ini dampaknya seperti apa kemudian akan kita lebarkan ke provinsi dan kabupaten/kota yang lainnya.

"Apabila memang itu dirasa terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan karena kita telah menurunkan TNI dan Polri di tempat-tempat keramaian di provinsi, kabupaten, maupun kota," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.