Header Ads



Ini Tuntutan Mahasiswa di Tengah Pelantikan Anggota DPRD Siantar

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Aliansi mahasiswa melakukan unjuk rasa di tengah pelantikan anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (2/9/2019) sekira pukul 10.00 Wib.

Puluhan mahasiswa itu menyoroti belum maksimalnya kinerja anggota DPRD periode 2014-2019 dalam mengawasi kebijakan Walikota Pematangsiantar serta tidak tuntasnya pembahasan ranperda.

Dalam aksi itu, puluhan mahasiswa dihadang aparat kepolisian dan satpol PP yang melakukan pengamanan unjuk rasa. Akses mahasiswa untuk masuk ke gedung pelantikan terhalang karena dua sisi gerbang ditutup rapat.

BACA JUGA  5 Mahasiswa Diamankan saat Pelantikan Anggota DPRD Siantar, ini Kata Kapolres

Mahasiswa diamankan ke Polres kota Pematangsiantar, Senin (2/9/2019) pagi.
Mahasiswa kemudian bersuara lantang minta gerbang dibuka. Mahasiswa ngotot, menyuarakan aspirasinya dan ingin menyerahkan langsung poin tuntutan kepada sekretaris dewan.

Namun, kepolisian dan satpol PP tetap tidak memperbolehkan mahasiswa masuk.
Adu argumen pun terjadi, kepolisian menyarankan poin tuntutan disampaikan kepada mereka untuk diteruskan kepada sekretaris dewan.

Tak mencapai sepakat, seketika terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan kepolisian. Kemudian berbuntut 5 orang mahasiswa diamankan.

Berikut poin tuntutan mahasiswa :

1.Segera tuntaskan rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang tidak dapat dituntaskan DPRD periode sebelumnya 2014-2019.

2. Mampu mengoptimalkan tugas fungsi dan kewajiban DPRD sebagai suatu amanah dari rakyat.

3. Memeriksa dan mengevaluasi kebijakan eksekutif Walikota Pematangsiantar.

4. Menggunakan hak istimewa DPRD (Interplası, angket, dan hak menyatakan pendapat sebagai cara untuk mewujudkan check dan balance terhadap eksekutif).

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.