Header Ads



Sekolah Minggu HKBP Mahanaim Kunjungi Panti Karya Hephata, Ini Pesannya

LINTAS PUBLIK – LAGUBOTI, Mengajarkan anak-anak sekolah Minggu tentang Cinta Kasih, dan mampu berkarya dalam keterbatasan, anak-anak sekolah Minggu HKBP Mahanaim kota Pematangsiantar berkunjung ke Panti Karya Hephata HKBP (HEPHATA) di jalan Hephata Desa Sintong Marnipi, Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara.

Kegiatan kunjungan Anak sekolah Minggu HKBP Mahanaim dilaksanakan pada Minggu 5 Mei 2019, kunjungan ini juga dalam rangka "Tahun Parasi Rohaon" di HKBP secara keseluruhan.

BACA JUGA  Sekolah Minggu HKBP Mahanaim Jiarah ke Makam Nommensen dan Wisata ke Salib Kasih, Ini Fotonya

 Anak-anak sekolah Minggu HKBP Mahanaim berkunjung ke Panti Karya Hephata HKBP
Diakones HKBP Mahanaim D. Boru Ompusunggu mengatakan, anak-anak sekolah Minggu diajak ke Hephata, agar anak-anak tahu, bahwa yang difabel (keterbatasan fisik) dapat juga berkarya, bekerja, sama seperti orang pada umumnya.

"Anak-anak diajak ke Panti Karya Hephata ini, agar anak-anak tahu bahwa orang yang keterbatasan fisik, baik buta, tuna wicara dapat juga berkarya,"kata Diakones HKBP Mahanaim yang disampaikan Reflina Simanungkalit salah seorang guru sekolah Minggu kepada lintaspublik.com, Minggu (5/5/2019) malam.

BACA JUGA  Sekolah Minggu HKBP Mahanaim Jiarah ke Makam Nommensen dan Wisata ke Salib Kasih, Ini Fotonya

Diakones HKBP Mahanaim D. Boru Ompusunggu menerima cendramata dari Panti karya Hephata.
Reflina Simanungkalit juga menjelaskan, agar anak-anak sekolah Minggu tahu penyandang cacat, yang keterbatasan juga dapat bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Anak-anak sekolah Minggu biar tahu berkarya dalam kehidupannya, karena orang peyandang cacat saja bisa berkarya, bekerja. Dan mereka dapat melihat langsung bagaimana orang buta bisa menyapu rumahnya sendiri. Demikian juga anak-anak dapat patuh dan orang tua, dan membantu orang tua dirumahnya,"ungkap Reflina, bahwa rombongan HKBP Mahanaim juga memberikan tali kasih kepada keluarga besar Hephata.

BACA JUGA  Ratusan Sekolah Minggu HKBP Mahanaim Dapat Hadiah Paskah

Anak-anak sekolah Minggu bernyanyi bersama di halaman Panti Krya Hephata.
Seperti diketahui Panti Karya Hephata HKBP sudah berdiri sejak 03 Desember 1923. Pelayanan ini pertama kali dirintis oleh seorang misionaris dari Jerman yaitu Tuan Robert Richtig.

Adapun penghuni di Panti asuhan ini adalah  Tunanetra (Mulai dari low-vision sampai yang Buta)
Tunarungu-wicara (Tuli-Bisu biasanya satu paket, ketika seseorang tidak bisa mendengar dia pasti tidak tahu apa yang harus dikatakan), Tunagrahita (Keterbelakangan mental dari yang ringan sampai yang berat), Tunadaksa (ketidaklengkapan fisik atau ada kelainan fisik)
MD. Multiple Disability (Tunaganda).

Diakhir kunjungannya ke Panti Karya Hephata HKBP, Anak sekolah Minggu HKBP Mahanaim juga berkunjung ke pantai pasir putih Pareparean di Desa Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir.

Guru sekolah Minggu yang mendampingi anak-anak sekolah Minggu HKBP Mahanaim adalah Irma Pangaribuan, Rina Butar butar, Reflina Simanungkalit, Ester Simanjuntak, Neva Sitorus, Corry Naibaho, dan Martin Lubis.




Penulis : tagor
Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.