Header Ads



Dilantik Sore, Ini Profil Khofifah Indar Parawansa

LINTAS PUBLIK - MALANG,  Rabu (13/2) petang ini, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta. Pasangan ini dinyatakan sebagai pemenang Pilgub Jatim 2018 lalu dengan perolehan suara 53,5%.

Khofifah-Emil yang diusung koalisi partai, Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDI-P, PKB, PKS dan Gerindra dengan perolehan 45,5%.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur ist
Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965. Khofifah Indar Parawansa meraih gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya. Ia juga belajar ilmu komunikasi dan agama di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya.

Konsistensinya untuk terjun ke dunia politik sempat mengantarkannya dua kali menjadi anggota DPR RI. Yang pertama terpilih sebagai wakil rakyat bersama PPP, dan kedua kalinya bersama PKB.

Selain wakil rakyat, Khofifah juga dipercaya memimpin organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama, yaitu Muslimat NU. Pada Pilpres 2014, Khofifah juga menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Kemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mengantarkan Khofifah menjabat sebagai Menteri Sosial (2014-2018). Ini merupakan jabatan menteri kedua buat Khofifah, karena pada era Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001) ia pernah dipercaya menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Pada 17 Januari 2018, Khofifah Indar Parawansa memutuskan mundur dari jabatan Menteri Sosial untuk bisa mengikuti pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Ini bukan pertama kalinya Khofifah Indar Parawansa ikut kontestasi calon pemimpin di Jatim. Pada 2013 Khofifah tampil di Pilgub Jatim, namun kalah.

Kecintaan Khofifah pada Jawa Timur membuatnya pantang menyerah, dan terus maju untuk bisa memimpin wilayah tersebut. Berbeda dengan Pilgub pertama yang diikutinya, Pilgub Jatim kali ini Khofifah terbilang jauh lebih siap. Keterlibatannya di dunia politik, kemudian aktivitasnya bersama organisasi perempuan NU serta jabatan Menteri Sosial membuat Khofifah dikenal luas masyarakat Jatim.

Gagasan dan programnya bersama Emil Dardak Bupati Trenggalek, untuk membangun Jatim dinilai masyarakat jauh lebih baik dibandingkan program yang diusung Gus Ipul-Puti yang banyak hanya meneruskan program gubernur sebelumnya, Soekarwo.

sumber  : BS 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.