Header Ads



Pemkab Tobasa Tampung 6.000 Masyarakat Kurang Mampu Dijamin BPJS Kesehatan

LINTAS PUBLIK-BALIGE, Dalam rangka memberikan jaminan kesehatan yang adil dan berkualitas pada masyarakat tidak mampu yang ada di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir kembali mengintegrasikan Jamkesda (PBI-APBD) Tahun 2019 sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir terhadap keberlangsungan program JKN-KIS.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar, Windharlan Siallagan bersama dengan Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) Tahun 2019 antara Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar bertempat di Kantor Bupati Toba Samosir, Jumat (4/1/2018).

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan perpanjangan kerjasama yang telah terlaksana pada tahun 2018 untuk mengelola program jaminan kesehatan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Toba Samosir.

Pengelolaan Jaminan Kesehatan dipercayakan kepada BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Toba Samosir akan terus mendukung keberlangsungan Program JKN-KIS ini, salah satunya dengan acara Penandatangan PKS Jamkesda (PBI-APBD) ini yang meng-cover 6.000 jiwa masyarakat Kabupaten Toba Samosir.

"Saat ini masih banyak dari masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Toba Samosir yang belum terakomodir. Untuk itu pemerintah daerah hadir sebagai wujud kepedulian terhadap jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu yang ada di Kabupaten Toba Samosir,” ungkap Darwin .

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar, Windharlan Siallagan mengatakan, BPJS Kesehatan senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui jalinan sinergi dengan jajaran pemerintah kabupaten, serta dengan Fasilitas Kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta.

"Dalam peningkatan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga negara Republik Indonesia, BPJS Kesehatan selalu bersinergi dengan berbagai pihak dan mempersiapkan strategi terbaik untuk memberikan layanan yang melampaui harapan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan, baik bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun peserta non PBI," kata Windharlan.

Windharlan menyebutkan, dukungan dari setiap pemangku kepentingan sangat diharapkan demi terciptanya program jaminan kesehatan nasional yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Windharlan juga menyerahkan plakat kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir atas dukungan Pemerintah terkait program JKN-KIS di tahun 2019 yang diterima langsung oleh Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.

Penulis : franki
Editor   : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.