Semangat Baru Bagi Komunitas Marga Simanjuntak Usai Ziarah Nasional
LINTAS PUBLIK - BALIGE, Komunitas marga Simanjuntak yang tergabung Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina(PSSSI) Boru-Bere Se-Indonesia mendapat semangat baru usai acara ziarah nasional di makam leluhurnya Sobosihon Boru Sihotang, di Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Sabtu(15/12/2018). Dalam kegiatan itu keturunan marga Simanjuntak dari berbagai daerah bertemu di daerah asal leluhur (bonapasogit) marga tersebut.
“Ini sebuah sejarah setelah tahun 1969, di mana keturunan Marga Simanjuntak yang tergabung dalam Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina(PSSSI) Boru dan Bere bisa kembali secara bersama datang untuk ziarah di makam leluhur kami Sobosihon Boru Sihotang,” ujar salah seorang peserta ziara nasional, Tigor Simanjuntak, Sabtu(15/12/2018), di Hutabulu Mejan.
Warga Jakarta ini mengatakan, acara ziarah nasional dan pasombu sihol tidak seperti dipikirkannya dilaksanakan secara adat sebagaimana telah diturunkan oleh pendahulu, di mana turut dihadiri sekaligus direstui pihak tulang (paman) Marga Sihotang, disertai kehadiran Boru Namora Sihajogian Marga Sirait.
“Kenangan indah bagi kami keturunan leluhur kami Sobosihon Simanjuntak bisa berkumpul sekaligus berkunjung di bonapasogit,” sebutnya mengakui bahwa sebelumnya orangtuanya sudah tinggal di Kabupaten Asahan.
Senada disampaikan Lintong Simanjunta. Sebagai keturunan Leluhur Sobosihon Boru Sihotang dari Raja Sitombuk, ia berharap pertemuan akbar semacam itu perlu ditindaklanjuti sebagai agenda resmi.
“Terkadang bagi kami yang sudah lama di perantauan lupa di mana bona pasogit kami. Bahkan saat ini keturunan kami atau anak anak kami belum mengetahui di mana bona pasogit Desa Hutabulu Mejan,” ucapnya seraya menyebut kehadirannya di bona pasogit bersama istri dan 2 orang anaknya.
sumber : MB
 |
| Ziarah Nasional Komunitas Marga Simanjuntak PSSSI Boru-Bere Se-Indonesia dihadiri ribuan warga, di Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu(15/12/2018). |
Warga Jakarta ini mengatakan, acara ziarah nasional dan pasombu sihol tidak seperti dipikirkannya dilaksanakan secara adat sebagaimana telah diturunkan oleh pendahulu, di mana turut dihadiri sekaligus direstui pihak tulang (paman) Marga Sihotang, disertai kehadiran Boru Namora Sihajogian Marga Sirait.
“Kenangan indah bagi kami keturunan leluhur kami Sobosihon Simanjuntak bisa berkumpul sekaligus berkunjung di bonapasogit,” sebutnya mengakui bahwa sebelumnya orangtuanya sudah tinggal di Kabupaten Asahan.
Senada disampaikan Lintong Simanjunta. Sebagai keturunan Leluhur Sobosihon Boru Sihotang dari Raja Sitombuk, ia berharap pertemuan akbar semacam itu perlu ditindaklanjuti sebagai agenda resmi.
“Terkadang bagi kami yang sudah lama di perantauan lupa di mana bona pasogit kami. Bahkan saat ini keturunan kami atau anak anak kami belum mengetahui di mana bona pasogit Desa Hutabulu Mejan,” ucapnya seraya menyebut kehadirannya di bona pasogit bersama istri dan 2 orang anaknya.
sumber : MB
Tidak ada komentar