Header Ads



Gamis Demo Soal Tugu Raja Sangnauluh, Walikota Hefriansyah Bilang Begini

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ratusan pengunjukrasa dari Gerakan Masyarakat Islam (Gamis) kembali mendatangi kantor DPRD Kota Pematangsiantar dan Balaikota Pematangsiantar, Jumat (30/11/2018).

Gamis meminta agar Tugu Raja Sangnaualuh dipindahkan dari Lapangan H.Adam Malik dan proses pembangunan diberhentikan sementara.

Hal ini sejalan dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar yang meminta pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh diberhentikan sementara.

BACA JUGA  Pro Kontra Tugu Raja Siantar, Ini Sekilas Sejarah di Lapangan H. Adam Malik


Pertemuan pun dilanjutkan di ruang rapat gabungan fraksi, perwakilan Gamis pun melontarkan pertanyaan kepada anggota DPRD yang menerima mereka. Dalam hal ini ketua komisi I, Hotman Kamaluddin Manik, Samuel Saragih, Effendi Siregar, Hj.Frida Damanik, ada ketua komisi III, Hendra Pardede dan anggota Komisi II, Nurlela Sikumbang.

Gamis meminta Komisi I secepatnya memberikan rekomendasi kepada ketua DPRD Kota Pematangsiantar untuk memindahkan lokasi Tugu Raja Sangnaualuh.

Lalau dijawab ketua Komisi I, Hotman Kamaluddin Manik akan segera memberikan rekomendasi secepatnya.

Aksi Gamis pun berlanjut di Balaikota dan diterima secara langsung Sekda Kota Pematangsiantar, Budi Utari, AP didampingi Asisten I, Leonardo Simanjuntak.

Ini Tanggapan Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, SE MM

Saat ditemui usai menutup pertandingan sepak bola memperebutkan Walikota Cup Tahun 2018 di lapangan USI, Jumat sore (30/11/2018) sekira pukul 17.18 Wib, Hefriansyah mengatakan akan memgumpulkan stakeholder.

"Rencananya, Senin (3/12/2018) kita akan mengumpulkan seluruh stakeholder Kota Pematangsiantar, untuk mendiskusikan dan membicarakan solusi yang paling baik,"katanya.

Mengenai adanya penentuan lokasi yang telah ditetapkan pada pertemuan 4 Juni 2018 lalu, yakni Lapangan Merdeka, Hefriansyah malah tidak membenarkan. Namun meluruskan, ada 4 lokasi yang diputuskan dalam pertemuan itu berdasarkan kajian tim ahli. Yakni Lapanhan H. Adam Malik, Lapangan Merdeka, depan Ramayana sama di Pematang.

Saat sesi wawancara itu juga, Hefriansyah malah menanyakan kehadiran awak media dalam pertemuan yang dihadiri Keturunan Raja Sangnaualuh, keluarga Ihutan Bolon, Irjend Pol.Wagner Damanik, Prof.Bungaran Saragih dan tokoh masyarakat Simalungun lainnya.

"Gak datang kalian rupanya waktu rapat di ruang Bappeda?," tanya Walijota kemudian dijawab awak media ada, dan lokasi yang disampaikan melalui relis humas bahwa Tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik akan didirikan di Lapangan Merdeka (Taman Bunga) Pematangsiantar, tepatnya disudut depan kantor BRI Cabang Pematangsiantar yang bersebelahan dengan Balai Kota.

Atas jawaban awak media tersebut, Walikota mengatakan bahwa Lapangan Merdeka atau Taman Bunga merupakan ruang terbuka hijau.

Ketika ditanyakan kembali mengapa diputuskan di Lapangan Merdeka pada pertemuan itu, padahal itu ruang terbuka hijau? Walikota malah bilang bahwa awak media tidak mengasih tahu.

"Kenapa gak kalian kasih tahu waktu itu?,"jawab Hefriansyah menanggapi pertanyaan kru lintas publik.

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.