Header Ads



5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia

Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingatisetiap 5 Oktober. Pada awal dibentuk, angkatan perang Indonesia itu dinamai Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kemudian berganti menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan terakhir Tentara Nasional Inonesia (TNI) sampai sekarang.

Pada masa demokrasi terpimpin sampai dengan masa Orde Baru, antara TNI dan POLRI pernah digabung. Namanya pun berubah menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).


Pada tahun 2000 keluarnya Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 memutuskan peran TNI dan peran POLRI yang selanjutnya disyahkan melalui Rancangan Undang-Undang TNI oleh DPR pada 30 September 2004 yang kemudian ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri.

2004
Sulawesi Barat resmi menjadi provinsi Indonesia

Sebelumnya Pulau Sulawesi terdiri dari tiga provinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Perjuangan pemekaran Sulawesi Barat sejak 1960 yang diajukan pada tahun 1963 itu tidak disetujui Pemerintah Pusat.

Pemerintah Pusat hanya merestui berdirinya Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasca gerakan reformasi pada tahun 1999, banyak pembentukan provinsi baru di antaranya, Provinsi Banten, Provinsi Bangka Belitung, hingga Provinsi Gorontalo.

Semangat pembentukan provinsi Sulawesi Barat pun kembali tumbuh, dan upaya rakyat Mandar itu tercapai.

Dengan didukung anggota DPR RI, Provinsi Sulawesi Barat pun resmi terbentuk berdasar UU No.26 tahun 2004.

Beberapa peristiwa lain yang terjadi pada 5 Oktober antara lain, pada tahun 1999 Meyer Ardiansyah, mahasiswa Universitas IBA Palembang menjadi korban dalam demo menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya di depan Markas Kodam II Sriwijaya.

Tahun 1991 pesawat C-130 Hercules TNi-AU jatuh di Jakarta Timur, korban tewa sebanyak 137 orang, dan tahun 1965 Pemakaman jenazah Pahlawan Revolusi korban G30S PKI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

sumber  : elsh 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.