Header Ads



Survei Indo Barometer Djarot Lebih Jujur dan Dekat dengan Rakyat, Edy Tegas dan Berwibawa

LINTAS PUBLIK - MEDAN, Terdapat 13 alasan kenapa masyarakat memilih calon Gubernur Sumatera Utara antara Edy Rahmayadi (nomor urut 1) atau Djarot Saiful Hidayat (nomor 2) pada survei yang diselenggarakan lembaga Indo Barometer pada 26 Mei hingga 2 Juni lalu. Mulai dari berpengalaman, tegas, jujur atau tidak korupsi, mampu memimpin, putra daerah, merakyat hingga amanah atau terpercaya serta religius atau taat beragama.

Survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling, menerapkan simulasi surat suara. Jumlah responden 800, tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut. Sedangkan margin of error plus minus, 3,46%.


Dari 13 alasan tersebut, Djarot terutama unggul dalam hal kejujuran atau anti korupsi serta kedekatan dengan rakyat. Sebanyak 88,9% responden percaya Djarot anti korupsi, sedangkan kedekatan dengan rakyat dipilih 85% dan lawannya 15%. Begitu pula dengan pengalaman memimpin, terbukti berhasil memimpin serta amanah, Djarot unggul.

"Pengalaman memimpin di Blitar dan DKI yang tanpa masalah, itu yang membuat Djarot dipercaya anti korupsi," kata Direktur Indo Barometer, Muhammad Qodary dalam rilis hasil survei Pilgubsu 2018, di Medan, Selasa (12/6/2018).

Namun terdapat beberapa alasan yang oleh responden Edy dinyatakan lebih unggul. Misalnya soal ketegasan, kemampuan memimpin, berwibawa, mampu mengatasi masalah, religius, Edy mengalahkan Djarot.

Untuk calon wakil gubernur, dari 14 alasan memilih, Sihar Sitorus jauh lebih unggul dibanding Musa Rajekshah. Sebagai Djarot yang merupakan pasangannya di Pilgubsu, Sihar unggul dalam hal kejujuran atau anti korupsi, dekat dengan rakyat berpengalaman serta amanah atau terpercaya. Musa unggul dalam hal ketegasan, berwibawa, religius serta mampu bekerja sama.

Terkait alasan SARA yang oleh masyarakat Sumut dikawatirkan akan dijadikan alasan pokok untuk memilih, survei Indo Barometer menunjukkan fakta berbeda. Alasan memilih karena putra daerah dan religius atau taat beragama, tidak memperlihatkan angka yang besar. Terlebih untuk memilih gubernur. Alasan memilih gubernur karena putra daerah hanya dipilih 7,5% responden. Berada di bawah alasan berpengalaman memimpin yakni 19,8%. Religius atau taat beragama cuma 1,4%.

Dalam hal wakil gubernur, alasan memilih karena putra daerah cukup tinggi yakni 16,8%. Mengalahkan alasan jujur atau anti korupsi yaitu 7,2%. Sedangkan alasan religius atau taat beragama, 3,6%.

Sumber   : MB

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.