Ir.Juang Sinaga : Guru Tako Jamin Purba Memotivasi Hidup Saya Berkepribadian
LINTAS PUBLIK - SAMOSIR, Ir. Juang Sinaga wakil Bupati kabupaten Samosir sampai saat ini masih terus mengingat pembinaan almarhum Jamin Purba saat menjadi atlet /pelatih beladiri Tako Indonesia.
Dimana saat itu Juang Sinaga tahun 1975an, masih menjadi atlet junior Tako di salah satu dojo Siantar, Juang Sinaga sangat akrab bersama guru besar Tako Jamin Purba.
"Saya ingat betul saat -saat masih aktif latihan di Siantar, tepatnya didojo IKIP. Saya ingat kata bang Jamin, walaupun kita sudah memiliki ilmu, pendidikan, kita harus menjaga kepribadian kita, harus tetap rendah hari walaupun banyak prestasi,"ungkap Juang Sinaga kepada saat berbincang dengan lintaspublik.com, Rabu (11/4/2018) di Pangururan kabupaten Samosir.
BACA JUGA TAKO akan Reuni Nasional di Samosir, Ini Kata juang Sinaga Kepada Pemuda
Menurut Juang Sinaga, masih mengigat bagaimana bang Jamin Purba menempah para atlet pelatih agar menjadi orang-orang yang pemberani, bertanggung jawab, tapi tetap Welas Asih.
"Sampai sekarang Tri Citra Utama perguruan Tako masih saya amalkan yaitu : Perkasa, Rendah hati dan Luhur budi. Karena itulah setiap atlet Tako harus tetap menanamkan hal ini kepada generasi selanjutnya,"tutur Juang Sinaga.
"Bagaimana kita bisa mengkombinasikan seorang karateka sejati yang tetap rendah hati, sementara belajar Tako itu sangat keras, waktu itu didik bang Jamin, kalau ada lawan harus sekali pukul, dan lawan harus tumbang (telentang).
BACA JUGA Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga Hormat TAKO untuk Alm. Mahadin Sitanggang, Ini Videonya
Apakah kita bisa melakukannya?. Dan pesan ini sampai sekarang saya tetap ingat, ternyata menjadi karateka itu harus setia, termasuk pada pasangan (istri), jangan sekali-kali menyakiti wanita. Menjadi Takoan tidak pecundang, tetap menjaga wibawa, yang paling penting tetap menjaga kepribadian kita sebagai karateka,"ungkap Juang Sinaga, agar para atlet, senior Tako tetap menjaga persaudaraan, baik sesama Tako, maupun beladiri lainnya.
Juang Sinaga juga pada kesempatan itu berpesan, bila pemuda, atlet ingin berhasil jangan sekali-kali terlibat kenakalan remaja, Narkoba dan perbuatan yang melanggar hukum lainnya.
"Sulit memang menjadi atlet ataupun karateka sejati, latihannya keras, tapi tidak dapat digunakan sembarangan, karena bisa saja sekali pukul lawan kita tumbang (cedera). Jadi saya pesankan, agar Takoan tetap menjaga persaudaraan, dan jangan membenci, tetap menyayangi satu dengan lainnya, karena jiwa Karateka adalah persaudaraan, bukan permusuhan,"pesan Juang Sinaga.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Dimana saat itu Juang Sinaga tahun 1975an, masih menjadi atlet junior Tako di salah satu dojo Siantar, Juang Sinaga sangat akrab bersama guru besar Tako Jamin Purba.
"Saya ingat betul saat -saat masih aktif latihan di Siantar, tepatnya didojo IKIP. Saya ingat kata bang Jamin, walaupun kita sudah memiliki ilmu, pendidikan, kita harus menjaga kepribadian kita, harus tetap rendah hari walaupun banyak prestasi,"ungkap Juang Sinaga kepada saat berbincang dengan lintaspublik.com, Rabu (11/4/2018) di Pangururan kabupaten Samosir.
BACA JUGA TAKO akan Reuni Nasional di Samosir, Ini Kata juang Sinaga Kepada Pemuda
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga saat berbincang dengan Tagor Leo Sitohang, SH Pemred Media online www.lintaspublik.com di Pangururan, Rabu (11/4/2018) |
"Sampai sekarang Tri Citra Utama perguruan Tako masih saya amalkan yaitu : Perkasa, Rendah hati dan Luhur budi. Karena itulah setiap atlet Tako harus tetap menanamkan hal ini kepada generasi selanjutnya,"tutur Juang Sinaga.
"Bagaimana kita bisa mengkombinasikan seorang karateka sejati yang tetap rendah hati, sementara belajar Tako itu sangat keras, waktu itu didik bang Jamin, kalau ada lawan harus sekali pukul, dan lawan harus tumbang (telentang).
BACA JUGA Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga Hormat TAKO untuk Alm. Mahadin Sitanggang, Ini Videonya
Para Guru, senior, atlet Tako bersama Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga di pangururan |
Juang Sinaga juga pada kesempatan itu berpesan, bila pemuda, atlet ingin berhasil jangan sekali-kali terlibat kenakalan remaja, Narkoba dan perbuatan yang melanggar hukum lainnya.
"Sulit memang menjadi atlet ataupun karateka sejati, latihannya keras, tapi tidak dapat digunakan sembarangan, karena bisa saja sekali pukul lawan kita tumbang (cedera). Jadi saya pesankan, agar Takoan tetap menjaga persaudaraan, dan jangan membenci, tetap menyayangi satu dengan lainnya, karena jiwa Karateka adalah persaudaraan, bukan permusuhan,"pesan Juang Sinaga.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar