Header Ads



Niat Ikuti Acara Adat, Raja Parhata ini Meninggal karena Kecelakaan

LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Meninggalnya Marihot Sitohang (55) meninggalkan kesedihan bagi keluarga, bukan hanya keluarga ribuan masyarakat keturunan Situmoraang Sipituama khususnya Sitohang turut kehilangan orang yang akrab disapa "Raja Partahata" Situmorang ini.

Almarhum Marihot meninggal akibat kecelakaan, sebelum meninggal sebelumnya akan melaksanakan acara adat pèmberangkatan seorang Marga Nainggolan yang meninggal di Panei Tongah, 16 Nopember 2017 sekitar  pukul 10 : 00 Wib.

Almarhum Marihot Sitohang
"Pada saat itu dia mau bertugas sebagai Parhata (memandu acara/raja parhata) acara adat pemberangkatan Marga Nainggolan yang meninggal di Panei Tongah, karena keluarga Nainggolan (tulang) ada marga Situmorang.

Tapi pada saat dijalan lintas Siantar menuju seribudolok, persis di huta Rawang Alm. Marihot mengalami kecelakaan mengendarai sepeda motor supra x, ada yang bilang menabrak lobang, tapi ada yang bilang disenggol mobil," kata Viktor Siringoringo kesal, Sabtu (2/12/2017) di jalan Seribudolok huta Gortak Panei Tongah, karena sempat almarhum lama mendapatkan pertolongan ditempat kejadian,

Keluarga dan kerabat menanggis Marihot Sitohang.
Salah seorang kerabat almarhum Marihot Sitohang, M. boru Siringoringo dalam tangisannya mengatakan, Siapalah lagi yang diandalkan, selain almarhum, yang rajin mengikuti adat dan sabar mengajar - ajari marganya agar setiap acara adat dapat berjalan dengan baik.

"Sabarnya bapak ku ini mengajar -ajari kami kalau ada masalah dalam adat, kalaupun ada masalah keluarga dia ambil keputusan selalu adil, dan tidak ada memihak, siapalah lagi raja parhatakami bapak?," ujar boru Siringoringo menangis tersedu, mengenang kebaikan raja parhata Marihot Sitohang yang sangat rajin pesta pomparan opung tuan Situmorang.

Keluarga dan kerabat menanggis Marihot Sitohang. Di rumah duka huta Gortak.
Informasi yang diterima lintaspublik.com , Marihot Sitohang meninggal pada 1 Desember 2017 di RS. Bina Kasih, dan sempat dirawat di rumah sakit itu dalam keadaan koma, sempat sadar beberapa hari tapi pukul 22 : 10 Wib almarhum mengembuskan nafas terakhirnya.

Marihot Sitohang meninggalkan istri Erlince boru Tampubolon, 3 orang anak, 1 menantu dan 1 cucu. Marihot Sitohang aktif diorganisasi marga di Panei Tongah dan pekerja dan pengurus di gereja.

Terlihat ratusan pelayat memadati rumah almarhum di huta Gortak.

" Bapak akan di makam di kampung ini (Gortak), Minggu 3 Desember 2017, kami atas almarhum mohon maaf  kepada semua masyarakat kalau ada kesalahan bapak kami selama ini, terutama pada saat acara -acara pesta dan adat," ucap Noverto Sitohang.

Profile  :

Nama                 : St. Marihot Sitohang
Temp/Tgl.lahir : Gortak, 10 Oktober 1962
Pekerjaan         :  PNS PU. Bina Marga kabupaten Simalungun
                            : Sintua di gereja HKBP Simpang Raya

Istri                    : Erlince boru Tamphbolon

Anak                  : Noverto Sitohang
                            : Endra Sitohang
                            : Sessabar Sitohang

Menantu           : Desiana Tampubolon

Alamat duka    : Huta Gortak, Nagori Sipoldas, kecamatan Panei, kab. Simalungun.


Penulis    : tagor
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.