Header Ads



Orang Tua Miskin ini Terpaksa Ngutang agar Rawatan Anaknya Tidak Diputus Rumah Sakit, Kebijakan Pemko Siantar Dipertanyakan?

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Mungkin saja karena kondisi ekonomi yang kurang baik, orang tua Saskia Harianja tidak cepat membawa Saskia berobat kerumah sakit.

Pengakuan ibu Saskia Fitri Harianja sempat memberikan obat penurun panas pada Minggu (12/11) karena dipikir sakit demam biasa, karena obat yang diberikan orang tuanya tidak sembuh pada Senin pagi ibunya kembali membawa Saskia kepuskesmas terdekat.

Dan hasil obat dari puskesmaspun tidak membuat Saskia sembuh, langsung saja orang tua Saskia berinisiatif membawa Saskia ke rumah sakit, walaupun sebenarnya orangtua Saskia tak punya dana cukup, walau demikian Saskia pun dirawat di ICU RS. Harapan selama 4 hari sejak 14 Nopember 2017.

Saskia Harianja semasa hidup memakai baju TK kelurahan Suma Makmur
kota Pematangsiantar (kiri), Saskia saat Koma dirumah sakit. 
"Kami nekad membawa Saskia kerumah sakit agar Saskia cepat sembuh, sebenarnya dana kami tak ada. Inilah tadi aku baru pinjam uang Rp. 2 juta, karena kalau tidak dibayar perawatan Saskia akan diputus (dikeluarkan), karena utang kami untuk perawatan sudah mencapai Rp. 9 juta lebih "ucap Eruinson Harianja bapak Zaskia, Sabtu (18/11/2017) malam di rumah sakit Harapan.

Ternyata usaha orang  tua Saskia pupus, Nama lengkap Zaskya Maura Putri Harianja yang akrab disapa Zaskia,  yang koma selama 4 hari menghembuskan nafasnya terakhirnya pada pagi dini hari pukul 03 : 10 Wib di ruangan ICU rumah sakit Harapan jalan Farel Pasaribu Pematangsiantar, Minggu ( 19/11/2017).

"Maaf pak, Zaskia sudah meninggal tadi pagi, sekitar pukul 03 : 10 Wib,"ucap seorang perawat perempuan di RS. Harapan kepada lintaspublik.com, Minggu (19/11/2017) siang.

Informasi yang dihimpun lintaspublik.com, Saskia Harianja dikebumikan di tempat tinggal oppungnya (kakek) di desa Bosar Bayu Tanah Jawa kabupaten simalungun, dan status Saskia adalah pelajar di PUD TK Keluarahan Suka Makmur, dan sudah menjadi siswa disekolah erawbut selama dua tahun .

Orang tua Zaskia sempat bigung karena keluarga miskin ini tidak punya dana untuk berobat kerumah sakit, dan sempat mendapatkan surat miskin dari Lurah dan rekomendasi BPJS darurat dari Pemko Pematangsiantar, tapi anak yang lahir 4 Juli 2013 ini di tolak dan tidak dapat menglaim BPJSnya, walaupun sebenarnya nama Zaskkia sudah didaftarkan sejak September 2017 melalu relawan dinas Sosial.

Orang tua Saskia , keluarga dan Group Anak Siantar  (GAS) sempat melakukan pengalangan dana untuk pengobatan Saskia.

"Saya sangat sedih mendengar meninggalnya Saskia, sebab baru semalam kita kesana (memberi bantuan) kepada orang tua Saskia, dan kami keluarga besar GAS sempat melihat Saskia diruangan ICU. Atas nama GAS peduli kami turut berduka, semoga orang tua Saskia dapat kekuatan dari Tuhan,"tutur Kordinator GAS Peduli Rina Iriana dari seberang telepon.

BACA JUGA  Anak Siantar Koma 3 Hari, Rekomendasi Pemko Siantar Ditolak BPJS, Ini Alasannya

Saskia saat dirawat diruang ICU RS. Harapan Pematangsiantar.

BPJS Ditolak Pemko Siantar Tak ada Kebijakan Lain

Walau sebagai penduduk resmi keluarga Saskia Harianja yang tinggal di kelurahan Suka Makmur kecamatan  Siantar Marihat, pihak Pemerintah kota Pematangsiantar tidak ada  membuat kebijakan untuk membantu masalah Saskia.

Sebab ketika BPJS darurat atau rekomendasi dari Dinas Sosial ditolak, selama 4 hari Zaskia dirawat Pemerintah kota belum ada memberikan bantuan, baik dana maupun jalan keluarga membantu keluarga miskin ini mengenai biaya yang dibebankan kepada orang tua Zaskia.

Sebelumnya menurut Eruinson Harianja bapak Zaskya, Semua surat -surat itu sia -sia, ngak diakui sama BPJS, BPJS Menolak merekomendasikan klaim anaknys, tidak  ada lagi harga diri walikota kita karena surat pemerintahannnya tidak diakui.

"Sedih kali nasib kami ini, kami sudah didaftar beberapa kali untuk masuk BPJS dari pemerintah, dan terakhir September 2017. Tapi kami harus menunggu 14 hari baru berlaku, apa tunggu sekarat (mati ) anak ku baru berlaku," ucap Eruinson Harianja Jumat (17/11/2017) yang juga sempat menghubungi anggota DPRD Siantar.

Zaskya tampak ceria  sebelum sakit, dan Zaskya terbaring koma
dirumah sakit Harapan Pematangsiantar.
Ibu Zaskya  Fitri Simatupang menjelaskan, sebelumnya dia (Zaskya) sehat -sehat saja, orangnya ceria, aktif dan pintar. Menurut dokter kenapa Zaskia tak sadarkan diri, ada virus yang menyerang diotaknya.

" Minggu masih bermain kami tempat oppungnya di tanah jawa, pulang dari situ sempat demam satu malam, aku pikir demam biasa, aku kasih obat penurut demam, tapi tidak turun juga, kubawa berobat ke bidan, tapi kondisinya tetap tidak  berkurang, langsunglah kami kerumah sakit ini, dan sampai sekarang tak sadarkan diri," cerita ibu Zaskia sambil meneteskan air mata menangisi buah hatinya yang tak sadarkan diri di Rumah sakit Harapan.

Lebi jauh Fitri menjelaskan, kenapa jadi BPJS (KIS) saya dipermasalahkan, terdaftarnya dirinya sebagai peserta BPJS adalah pada waktu dirinya masih gadis atau belum menikah atau ikut orang tua.

"Aku terdaftar karena ikut KK orang tua dulu (opung Zaskya), dan aku masih gadis, makanya kami bigung prosedur apa yang kami langgar, kami orang miskin mana tahu peraturan, dan itupun sudah kami kasihkan berkas pendata BPJS sejak September 2017, jadi salah kami yang mana,"ucapnya sedih.

Kepala Dinas Sosial kota Pematang Pariaman Silaen melalui seorang stafnya Armansyah Nasution dibagian pendata BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengatakan, seharusnya BPJS menerima surat rekomendasi itu, karena sifatnya darurat.

"Kitakan sedang mendata, jadi kalau ada yang darurat ya kebijakanlah yang harus dilakukan. Saya tanya juga peraturan mana yang tidak memperbolehkan surat rekomendasi Pemerintah kota atau kabupaten yang sifatnya mendesak, tapi mereka tidak dapat menunjukkannya. Inikan namanya, suka -suka menerapkan peraturan," kesal Armansyah menyayangkan sikap BPJS yang tidak mau merekomendasi biaya klaim Zaskya Harianja dalam situasi darurat.

Kata Armansyah lagi, kalau bantuan dana pemko di Dinas sosial tidak ada untuk yang sakit.

"Kalau bantuan dana seperti itu (sakit darurat), Dinas sosial tidak mengganggarkannya," ujarnya.


LIHAT VIDEO DI BAWAH INI
TIm GAS Peduli Membesuk dan Berbagi Tali Kasih kepada Keluarga Zaskia Harianja sebelum Zaskia Berpulang ke Surga Untuk Selamanya






Penulis    : tagor
Editor      : tagor

2 komentar:

  1. Alasan dan peraturan yang dibuat2 oleh BPJS Kesehatan.BPJS Kesehatan milik Pemerintah dan Pemerintah milik Rakyat dan bekerja untuk rakyat.siapa yang buat kebijakan Wajib bertanggung jawab usut tuntas kasus ini..Audit juga Gaji dan Operasional BPJS Kesehatan serta bandingkan dengan persentase penggunaannya jaminan rawatan

    BalasHapus
  2. Alasan dan peraturan yang dibuat2 oleh BPJS Kesehatan.BPJS Kesehatan milik Pemerintah dan Pemerintah milik Rakyat dan bekerja untuk rakyat.siapa yang buat kebijakan Wajib bertanggung jawab usut tuntas kasus ini..Audit juga Gaji dan Operasional BPJS Kesehatan serta bandingkan dengan persentase penggunaannya jaminan rawatan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.