Header Ads



Proposal Silahi Sabungan Ditujukan kepada Wesly Silalahi, Sailanto Tidak Tahu Menahu

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kuasa hukum H.Sailanto,Gredo Tarigan,SH mengaku tidak tahu menahu mengenai pembiayaan yang telah dipersangkakan Silahi Sabungan kepada kliennya di Polres Siantar.

Pasalnya, proposal Silahi Sabungan itu ditujukan kepada Wesly Silalahi,SH MKn dan bukan kepada Sailanto.

Sebagai buktinya,kata Gredo,Wesly Silalahi telah membayar 200 juta lebih kepada Fransiskus Sabungan Silalahi.

Kehadiran kliennya dalam kegiatan tersebut,atas undangan panitia.Yang mana, klien nya berstatus calon wakil walikota Kota Pematangsiantar.

"Saya tegaskan,klien saya (H.Sailanto) tidak tahu menahu,"ujar Gredo saat berada di kedai kopi Siahaan Simpang Empat yang terletak di Jalan Gereja pada Senin malam (23/10/2017) sekira pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA  Sailanto Mantan Calon Wakil Walikota Siantar Resmi Ditahan, Kasus Cek Kosong

Kuasa hukum H.Sailanto,Gredo Tarigan,SH
Gredo juga membeberkan,soal kliennya turut serta diduga melakukan penipuan.
Awalnya,kata dia, ada hajatan Silahi Sabungan yang diadakan di Lapangan H.Adam Malik tahub 2015, dan proposal yang diajukan Silahi Sabungan untuk melaksanakan itu ditujukan kepada Wesly Silalahi.

Dalam proposal itu ada biaya Rp 729 juta Tahun 2015 ditujukan kepada Wesly. Dilaksanakan acara itu, dituntut biaya itu sama Wesly lalu dibayar berkisar Rp 250 juta. Di kwitansi itu dikatakan bahwa kekuarangannya akan dilunaskan oleh Wesly Silalahi.

"Jelas uang ini kurang 455 juta lagi.Jadi ributlah Silahi Sabungan dengan pengertian bahwa acara itu semua perhelatan itu didahulukan Fransiskus Sabungan Silalahi yang menyatakan bahwa minta kekurangan Rp 455 juta itu ke Wesly Silalahi,"ujar Gredo menirukan perkataan kliennya.

Kemudian,ucap Gredo,datanglah Wesly dan memanggil Sailanto. Dalam pertemuan itu, Wesly minta tolong kepada Sailanto untuk mencarikan cek. Hal ini untuk mengantisipasi ributnya Fransiskus karena perhelatan pilkada telah dekat.
Lalu, Sailanto menjawabnya "darimana kucari cek pak,nantilah kutanya kawanku kalau ada,"ucap Sailanto.

Mendengar permintaan pasangannya itu, Sailanto mencari cek dan menemukannya.

"Pak adalah cek ini dari Iwan Batubara ,dan keterangan Iwan Batubara tapi cek ini kosong pak sudah gak ada lagi uangnya,"ujar Gredo menirukan jawaban kliennya.

Lalu Sailanto melapor kepada Wesly, gimana pak wesly adanya ceknya itu tapi kosong. Kemudian Wesly menyuruh agar kliennya mengambil dengan tujuan Fransisku Sabungan Silalahi tidak ribut.

Diambil lah cek itu, dikasihlah ke jalan jawa pas ada acara.Dikasih kanlah kepada Wesly cek itu oleh Sailanto bersama Iwan.

"Ini ceknya tapi kosong ya pak.Lalu Sailanto mengasih kepada Wesly, ini pak tapi cek nya kosong.Itu (Iwan) yang punya cek pak. Lalu Wesly menjawab" nanti kuatasi kuisi pun, kubayarkan biar tenang aja dia beberapa hari ini,"ujar Gredo menirukan perkataan kliennya.

"Itu cek kosong sudah terstempel perusahaan.Penyerahan dilakukan di Jalan Jawa oleh Sailanto bersama Iwan Batubara kepada Wesly Silalahi, ceknya belum ditandatangani dan tidak ada isi jumlah uang,"tambah Gredo.

Dalam kasus menimpa kliennya,dirinya berharap agar tidak dikaitkan dengan PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Pasalnya, peristiwa ini adalah persoalan pribadi.

"Jangan dikaitkan dengan PDIP.Mengenai akan mengajukan gugatan prapid terhadap kasus kliennya, Gredo masih butuh perkembangan dan konsultasi dari pihak keluarga,"ucap dia sembari menegaskan tidak ada kaitan PDIP disini.

Sementara ketika dikonfirmasi dengan Wesly Silalahi melalui sambungan seluler, perihal pernyataan kuasa hukum H.Sailanto bahwa cek itu diserahkan Sailanto dan Iwan Batubara kepada Wesly Silalahi adalah kosong dan Wesly katanya berjanji untuk mengisi cek kosong itu, tidak mendapatkan jawaban.

Meski dihubungi berulang kali dan terdengar nada aktif,Wesly tidak menjawab. Begitu juga pesan singkat yang dilayangkan kru media ini tidak berbalas.


LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI




Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.