Header Ads



Tancapkan "G30S PKI?BANGKIT LAGI" di Sawah, Petani Ini Diboyong Polisi

LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, MS (60) Warga Batu V, Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar,Kabupaten Simalungun terbilang nekat. Pasalnya, dia membuat tulisan "G30S PKI?BANGKIT LAGI" diatas sebuah papan bekas berukuran kecil dan ditancapkan di lahan sawah miliknya di Huta Batu VI, Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar.

Akibat ulahnya ini, MS harus berurusan dengan Kepolisian sektor Bangun.

Informasi yang diterima, saat itu pihak Polsek Bangun, Rabu (25/1/2016) sekira pukul 10.30 WIB, mendapatkan laporan dari warga bahwa diareal sawah milik MS ada terpampang plang kecil bertuliskan "G30S PKI?BANGKIT LAGI" yang terbuat dari potongan papan kecil.


Mendapatkan laporan tersebut, personil Polsek Bangun turun kelokasi. Setibanya dilokasi, pihak kepolisian benar mendapati tulisan tersebut yang tertancap diareal sawah milik MS. Saat itu, MS sedang berada dilokasi tersebut. Dan MS pun mengakui bahwa tulisan tersebut dirinyalah yang membuatnya.

Kemudian, MS pun mencabut papan tulisan tersebut dan langsung diboyong petugas ke Mapolsek Bangun bersama MS. Tiba di Mapolsek Bangun, MS pun diperiksa lebih lanjut oleh petugas Kepolisian Sektor Bangun Polres Simalungun itu.

MS diperiksa oleh petugas hingga pukul 19.00 WIB. Informasi yang didapat, MS melakukan perbuatan itu diduga tanpa sadar dampak akibat tulisannya itu dan tidak bermaksud untuk memprovokasi ataupun melecehkan pihak manapun apalagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut sempat diutarakan salah satu kerabat MS yang mendatangi Mapolsek Bangun dan tidak diketahui namanya. Menurutnya, MS melakukan hal tersebut diduga karena merasa kecewa dan kesal terhadap pihak lain yang masih keluarganya. Ada dugaan kekecewaan tersebut, karena diduga ada permasalahan tanah persawahan itu.

Dimana menurut kerabat MS tersebut, sebelumnya ada pihak-pihak yang masih ada hubungan keluarganya MS, yang diduga hendak melakukan upaya yang menurut MS ingin mengambil areal persawahan yang diklaim MS adalah miliknya. Mungkin karena hal tersebut MS kesal dan melakukan aksi yang bisa dibilang "kontrovesial" itu.

Kapolsek Bangun AKP JR Sinaga kepada wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut dan yang melakukan adalah MS. Dari hasil pemeriksaan, MS melakukan itu diduga karena sakit hati dan kecewa terkait adanya orang yang hendak merebut lahannya, tidak ada motif lain. Namun pun begitu pihaknya sudah memeriksanya dan MS sudah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa. Selanjutnya pihaknya, akan melakukan pembinaan lebih lanjut kepada MS.



Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.