Header Ads



Diikuti 400 Prajurit, Bank Indonesia Memperluas Sosialisasi Uang Rupiah Baru TE 2016 di Rindam I/BB

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyampaikan sosialisasi uang Rupiah baru tahun emisi 2016 kepada prajurit TNI di Rindam I/Bukit Barisan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Bela Negara Rindam I/Bukit Barisan, Jl. Argasari Kota Pematangsiantar, Senin (16 /1/2017).

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 400 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, aparatur sipil negara, prajurit TNI-AD Rindam I/Bukit Barisan dan Persit Kartika Chandra Kirana Rindam I/Bukit Barisan.

Pegawai Bank Indonesia Pematangsiantar menjelaskan uang Rupiah Baru tahun 2016
di Rindam I / Bukit Barisan.
Kegiatan sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Wakil Komandan Rindam I Bukit Barisan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat menyimak dengan baik materi yang disampaikan dan nantinya dapat diteruskan informasinya kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Dalam hal diperlukan pendalaman materi atau informasi, diharapkan peserta dapat menyampaikan pertanyaan langsung pada sesi diskusi kepada narasumber.

Selanjutnya, sesi sosialisasi diisi langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan, dan didampingi oleh 2 orang Kasir Bank Indonesia. Sebagai pembuka disampaikan dasar penerbitan dan pengedaran uang Rupiah mengacu pada UU No. 7 tahun 2011 dimana lembaga yang diberi kewenangan adalah Bank Indonesia. Mengacu pada UU tersebut, maka bertepatan dengan hari bela negara pada 19 Desember 2016 Bank Indonesia dan Pemerintah resmi mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah baru Tahun Emisi 2016 yang terdiri dari 7 jenis pecahan uang kertas dan 4 jenis pecahan uang logam. Uang kertas terdiri dari pecahan nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sedangkan uang logam terdiri dari pecahan nominal Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Pada uang Rupiah baru TE 2016 tersebut, Bank Indonesia melakukan beberapa penyempurnaan untuk meningkatkan fitur pengamanan pada uang Rupiah sehingga diharapkan dapat lebih mencegah upaya pemalsuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada bagian utama/depan uang di seluruh pecahan, dicantumkan gambar pahlawan nasional yang mewakili seluruh wilayah tanah air (Sabangsampai Merauke). Sedangkan pada bagian belakang dicantumkan gambar tarian dan panorama alam nusantara yang dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan keragaman seni budaya dan kekayaan alam Indonesia.

Pada sesi kedua, tim Kasir menyampaikan fitur pengenalan dan pengamanan uang Rupiah yang bertujuan untuk mencegah peredaran uang palsu di masyarakat. Beberapa fitur pengaman yang diperkuat pada uang Rupiah TE 2016 antara lain color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, blind code/tactile effect, dan rectoverso.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan memberikan
uang Rupiah baru tahun emisi 2016 kepada perwira  TNI di Rindam I/Bukit Barisan.
 
Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain terkait isu adanya gambar terlarang pada uang Rupiah TE 2016. Menanggapi hal tersebut dijelaskan bahwa hal itu tidaklah benar karena pengajuan desain uang Rupiah yang akan dicetak telah melalui proses panjang termasuk pembahasan lintas instansi. Gambar yang dimaksud salah satu fitur pengaman utama pada uang Rupiah yaitu berupa logo Bank Indonesia (BI) yang dikenal dengan Rectoverso yaitu gambar saling isi yang akan utuh pada saat diterawangkan ke arah cahaya. Gambar saling isi tersebut dibuat dengan presisi tinggi sehingga sulit untuk ditiru/dipalsukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Sebelum acara berakhir, Kepala Perwakilan menyampaikan himbauan kepada seluruh peserta agar membantu sosialisasi kepada masyarakat minimal di lingkungan keluarga agar mencintai uang Rupiah dan memperlakukan uang Rupiah dengan baik, tidak mencoret-coret dan tidak men-staples uang Rupiah karena merupakan simbol kedaulatan bangsa dan biaya pencetakan uang cukup tinggi. Hal lainnya adalah diharapkan tidak mudah percaya dengan isu negatif yang berkembang di media sosial khususnya terkait dengan uang Rupiah yang ada saat ini. Dalam hal diperlukan informasi lebih lengkap terkait Rupiah, dapat menghubungi tim Bank Indonesia.

Sebagai penutup sosialisasi, dilakukan tukar menukar cinderamata antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar dengan Rindam I Bukit Barisan. Selanjutnya, Tim Bank Indonesia juga memberikan layanan penukaran uang Rupiah baru kepada peserta sosialisasi, yang dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan uang Rupiah Baru kepada seluruh elemen masyarakat.


Penulis    : franki / rel
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.