Header Ads



Ephorus HKBP Letakan Batu Alas HKBP Baringin Pusuk Distrik III Humbang

LINTAS PUBLIK-HUMBANG, Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing memimpin Ibadah Minggu Perayaan Advent IV yang dipadu dengan Peresmian dan Peletakan Batu Alas Gereja HKBP Baringin Pusuk ( Dalam bahasa batak Mameakhon Batu Ojahan),Minggu (18/12/2016).

Kehadiran Ompui Ephorus dan Ompu Boru tersebut disambut dengan sukacita oleh seluruh jemaat dari anak-anak sampai orangtua ketika tiba di lokasi gereja, dengan menyanyikan lagu pujian serta mengibarkan bendera dengan logo HKBP.

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing meletakan Batu
 Alas Gereja HKBP Baringin Pusuk,Minggu (18/12/2016)
Sebelumnya, Gereja HKBP Baringin Pusuk ini, merupakan bangunan lama yang sudah tua dan kondisi gereja yang tidak memungkinkan lagi, menampung seluruh jemaat ketika beribadah. Dengan kondisi seperti itu, memotivasi seluruh jemaat dan pelayan membangun bangunan yang baru.

Ompui Ephorus dalam khotbahnya yang berdasarkan Roma 1: 1-7 menjelaskan " Setiap orang, kita jemaat Allah adalah orang-orang pilihan. Tetapi bisa saja seseorang lupa akan panggilan Allah dalam hidupnya, bisa saja dia melupakan Firman yang dia terima karena pengaruh lain sehingga sangat berdampak ke seluruh hidupnya. Demikian yang terjadi kepada jemaat di Roma. Banyak yang bisa mempengaruhi kehidupan jemaat, apakah itu kemajuan, apakah aliran kepercayaan dan pengetahuan, bisa menjadi tantangan yang berat bagi jemaat. Itu sebabnya Paulus mengingatkan dengan suratnya ini "jangan sampai lupa, jangan sampai lalai melakukan Firman dan tekunlah menghayati panggilanNya,"ujar Ompui.

Di dalam perayaan Advent ini, kata Ompui, kita diingatkan di dalam nama Yesus Kristus ada dasar iman Kristen, yaitu dasar hidup kita adalah Yesus Kristus. Dialah Tuhan yang setia dan bahkan sudah teruji sejak awal kehidupan hingga saat ini dan akan sampai selama-lamanya. Itu sebabnya, baik kita hidup maupun mati, kita didalam Yesus Kristus. Masa Advent meneguhkan iman kita menjalani hidup. Gereja (Bahasa bataknya Bagas Joro) adalah pemberian atau anugerah Tuhan saja.

"Basabasa ni Debata do tu sasahalak jolma nang tu hita ruas molo boi hita dohot paulihon bagas joro. ( Berbahagialah setiap orang yang diberi kesempatan untuk ikut membangun gereja, karena itu adalah anugerah Tuhan kepada kita,"ungkap Ompui.

Jangan sampai kita jauh dari Tuhan, kita harus menerima penyertaan Tuhan agar kita menjadi baik dan terarah. Tuhan menghadirkan gereja untuk mengajarkan Firman kepada kita semua. Ketika Tuhan berkenan datang/hadir di satu tempat ibadah, maka itu adalah sukacita besar bagi kita. Itu sebabnya gereja adalah tempat yang kudus karena Allah berkenan hadir dan diam disini. Gereja juga adalah tempat kita berdoa, bersyukur, bersekutu dengan Tuhan. Ingatlah, Tidak semua orang mampu dan punya kesempatan untuk membangun gereja. Orang-orang pilihanlah yang dipakai Allah membangun gerejaNya.

Kita mengingat Firman yang berbicara tentang Permohonan Raja Daud untuk membangun Bait Suci, tetapi Tuhan tidak mengizinkannya untuk membangun tetapi justru memilih Salomo untuk membangun Bait Suci. Sebenarnya hal yang sangat mudah bagi Daud membangun Bait Suci karena dia adalah seorang raja dan berkuasa. Tetapi Tuhan memilih Salomo bukan dia. Salomo terpilih untuk itu, Paulus juga terpilih untuk menguatkan jemaat, dan kita juga terpilih untuk membangun dan memelihara iman percaya kita.

Jikalau hanya ambisi, dan tenaga saja, itu tidaklah cukup. Semua akan sempurna ketika Tuhan mengkehendaki gerejaNya berdiri. Tidak ada yang bisa menghambati walaupun bisa saja ada kesulitan proses dimana berdirinya gereja. Tuhan mengkehendaki jemaat untuk bekerja dan mengembangkan gerejaNya. Kita harus datang ke gereja, bukan mau mengatakan tempat lain tidak berguna. Tetapi gereja adalah tempat yang dikuduskan oleh Tuhan sendiri karena Dia berkenan hadir.

Ompui juga mengenang, ketika dirinya sebagai Staf Khusus Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan, saat itulah saya ingat gereja lama Baringin Pusuk ini diresmikan oleh Ephorus. Ketika itu saya ikut menyaksikan ketika Ephorus G.H.M. Siahaan mangompoi, dan sekarang saya hadir kembali sebagai Ephorus HKBP untuk meresmikan gereja yang baru dan Meletakkan Batu Alas, ini saya syukuri kepada Tuhan. Hal ini tidak direkayasa, ini adalah rancangan Tuhan.

Berbahagialah seluruh jemaat dan keturunan, terpujilah Tuhan semesta Alam. Bila masih ada yang belum ikut serta, beritahulah kepadanya untuk berkarya dan menghayati Firman. Kita sama-sama bersujud kepada Tuhan untuk memohon berkatnya, agar berkenan memberkati gerejaNya supaya gereja mampu menjalankan tugas panggilan gereja. Yesus Anak Allah yang berkuasa. Dia Raja Gereja, kita adalah tubuh Kristus. Gereja ini, kita seluruh jemaat hidup sebagai tubuh yang saling melengkapi untuk kemuliaan Allah.

Selesai Ibadah, Ompui menyampaikan bimbingan pastoral yang menekankan sangat dibutuhkan kerjasama jemaat lokal, anak rantau, dan pemerintah. Bersama-sama membangun gereja, membangun mental warga menjadi berkualitas, dan membangun semangat kebersamaan.
Demikian utusan anak rantau bapak B. Nainggolan, SH, dan pemerintah setempat mengucapkan terimakasih dan menyampaikan kebanggaan jemaat atas kehadiran Ompui Ephorus ke HKBP Baringin Pusuk - Humbang ini.
Rangkaian acara yang berjalan sukacita ini terlaksana atas kerjasama yang baik antara Panitia Lokal dengan Pimpinan Jemaat, para penatua, dan para pelayan yang datang dari Kantor Pusat HKBP.

Turut hadir Praeses HKBP Distrik III Humbang Pdt. Julson Pasaribu, S.Th, Pdt. Sarlen Lumbantobing, Pdt. Mauli Aritonang, Pdt. Hadikun Aruan, Pdt. Tommi Pasaribu, Pdt. Andar Lumbantobing, Pdt. Endi Gultom, Pdt. J. Hutagalung, Pdt. Lukber Simatupang, Pemerhati dan Donatur Gereja, camat, kepala desa, persekutuan kaum Bapak HKBP Bethesda Medan, undangan, dan seluruh jemaat.

Ketika tiba Acara Khusus Peletakan Batu Alas, Jemaat yang berjumlah 713 Jiwa ini, berjanji setia dan percaya kepada kebenaran Firman Allah, serta senantiasa mengajarkan Firman. Janji yang dipimpin oleh bapak Pdt. Sahat Sigalingging sebagai Pimpinan Jemaat diikuti oleh seluruh jemaat dengan posisi berdiri di tempat masing-masing.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.