Header Ads



Inilah Calon Kuat Bishop HKIP 2016 - 2021

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Sinode  HKIP ke XI yang akan  diadakan 20 - 23 Oktober 2016 di Pematangsiantar akan memilih kepengurusan baru atau pimpinan pusat HKIP periode tahun 2016-2021.

Adapun kandidat kuat Bishop (Ephorus)  HKIP adalah Pdt. Parlin M.Simangunsong, M.Div pendeta yang sedang bertugas di HKIP resort Siantar 2, meliputi tugas pengembalaan di Jemaat HKIP Simpang 2, Silakidir Tanah Jawa, Jetun Muara Mulia Tanah Jawa, dan HKIP Maranatha Bagan Batu.

Demikian juga calon Bishop HKIP yang memenuhi syarat  Pdt. Marlan Pardede, MTh, ketua Rapat Pendeta, Pendeta yang mengembalakan jemaat HKIP di Pematang Bandar kabupaten Simalungun.

Pdt. Marlan Pardede ketika ditemui dikantor pusat HKIP jalan pisang Pematangsiantar mengatakan, telah siap diangkat atau dipilih menjadi Bishop HKIP, di Sinode HKIP ke XI nantinya.

dari Kiri - Pdt. Parlin. M. Simangunsong, St. Halomoan Silaen, dan Pdt. Marlan Pardede. 
"Untuk gereja dan kemuliaan nama Tuhan Yesus, dan khusus untuk pengembangan HKIP, kami (saya) siap dicalonkan menjadi pimpinan pusat HKIP, atau menjadi Bishop,"ujar Pdt. Marlan Pardede yang tamat S2 dari STT Renatus ini.

"Saya sudah memiliki program-program  untuk pengembangan HKIP kedepannya, semoga HKIP kedepan lebih maju lagi melayani Tuhan dan sesama,"ujar Dosen FKIP HKBP Nommensen Pematangsiantar ini.

Ditempat yang sama Pdt. Parlin. M. Simangunsong, M.Div mengatakan, HKIP adalah sebuah gereja Tuhan yang terus berkembang. Pengembangan HKIP dari lahir (berdiri) dan sampai 26 tahun terus mendapat berkat dari Tuhan itu sendiri. artinya HKIP berkembang ke seluruh pelosok negeri (Indonesia) adalah berkat peryertaan tangan Tuhan.

""HKIP  harus terus berkembang, Melayani jemaat Tuhan di Indonesia, Bila saya dipercaya menjadi pimpinan pusat (Bishop), pengembangan HKIP akan saya prioritaskan, dan doa saya pelayan-pelayan HKIP (pendeta) akan lebih banyak lagi, karena banyak anak-anak Tuhan yang butuh pelayanan para pendeta di pelosok-pelosok Indonesia,"ucap Pdt. Parlin. M Simangunsong anak dari pendiri HKIP Alm.Pdt. L. Simangunsong.

Lebih jauh Pdt Parlin M. Simangunsong mengatakan, dalam memajukan HKIP kedepan diharapkan program-program pengembangan yang ada di Departemen Koinonia, Marturia dan Diakonia harus benar-benar difungsikan secara maksimal sesuai Tri tugas pangilan Gereja.

Koinonia adalah anglikisasi dari kata Yunan yang berarti persekutuan dengan partisipasi intim.

Marturia (dari bahasa Yunani: martyria) adalah salah satu istilah yang dipakai gereja dalam melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja, yaitu dalam hal kesaksian iman. Kesaksian iman yang dimaksud adalah pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia.

Diakonia : yang berarti melayani. Melayani adalah satu dimensi kehidupan Gereja ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.

"Tugas panggilan gereja itu harus terprogram dengan baik, bagaimana HKIP kedepannya, bagaimana HKIP melayani jemaat, melayani bangsa dan melayani sesama,"jelas Pdt. Parlin M.Simangunsong yang tamat S2 dari STT HKBP Nommensen Pematangsiantar ini.

St. Halomon Silaen selaku tokoh HKIP  mengatakan, siapun yang menjadi pimpinan pusat HKIP kedepannya harus memiliki jiwa melayani, jiwa membangun, dan benar-benar visioner dalam pengembalaan tugasnya, dan yang terpenting tidak melanggar aturan-aturan yang ada.

"HKIP didirikan karena mengiginkan pengembangan pelayanan yang lebih baik, dan tidak melanggar aturan. Pemimpin HKIP kedepan kita harapkan benar-benar melaksanakan dan menjalankan pangilan tugas gereja yang benar, bukan hanya sekedar ganti pimpinan saja, apalagi panggilan (pelayanan) itu harus dilaksanakan karena sesuatu (uang),"turut St. Halomoan Silaen.

"Saya mengharapkan, dan sekaligus mengingatkan, jangan sekali-kali mengandalkan akal dan pikiran kita melayani Tuhan, melayani Tuhan adalah melayani Roh dan jiwa kita agar taat dan patuh ajaran Kristus. Jadi uang bukan segalanya untuk dapat melayani Tuhan,"terang St. Halomoan Silaen selaku pendiri HKIP 26 tahun yang lalu bersama para Pendeta dan ratusan jemaat HKIP.

Informasi yang diterima www.lintaspublik.com , ada  5  sampai 6 yang akan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) mendampingi Bishop HKIP nantinya , namun sampai saat ini nama-nama tersebut masih perlu dikonfirmasi kesediaannya. karena ada informasi bahwa para kandidat Bishop dan Sekjen HKIP akan memberikan program dan visi Misi pelayanannya untuk 5 tahun kedepan.


Penulis   : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.