Nasabah BNI Swadarma Siantar Demo, Tuntut Uang Simpanan Dikembalikan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Puluhan nasabah koperasi BNI Cabang Pematangsiantar koperasi Swadarma melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bank BNI yang terletak di jalan Merdeka,Selasa (16/8/2016).
Para nasabah tersebut,menuntut agar pimpinan BNI dan pimpinan koperasi Swadarma tersebut mengembalikan tabungan yang mereka simpan di koperasi tersebut,serta membayarkan jasa yang belum dibayarkan kepada nasabah.
Merry Pasaribu warga Perumnas Batu Enam Kabupaten Simalungun mengutarakan bahwa dirinya menyimpan uang di koperasi BNI tersebut sebesar Rp.150 juta.
"Saya ada menyimpan uang sebesar Rp.150 juta di koperasi tersebut pada bulan Mei lalu. Uang itu dari hasil penjualan tanah. Tetapi hingga sekarang, jasa dari uang yang saya simpan belum dibayarkan.Saat saya tagih,pegawai BNInya bilang sabar. Saya nggak percaya lagi,saya menuntut uang itu dikembalikan,"kata Merry.
Saat berada di kantor BNI, para nasabah koperasi Swadarma berteriak mengotot uang nasabah dikembalikan.Mereka juga menginginkan,agar dipertemukan dengan pimpinan BNI.
Saat dimediasi kepolisian sektor Siantar Barat, para nasabah diizinkan bertemu dengan pihak BNI. Namun,saat perwakilan dari pendemo masuk,mereka tidak diterima tempat pertemuannya dilakukan dipelataran parkir bawah,yang merupakan kantor Koperasi Swadarma.
"Tempat pertemuan apa ini,kok kami dipertemukan di bawah.Kami nggak terima disini.Kami setor uang ke lantai atas.Masa kami dibelakang-belakang,banyak setan disitu,"teriak seorang ibu-ibu memakai kacamata.
Aksi seorang ibu juga diikuti nasabah lainnya,mereka meminta dipertemukan di lantai atas.
"Kami mau bertemu pimpinan BNI langsung di lantai atas.Kalo tidak,kami akan aksi menginap disini,"ujar seorang nasabah pria lainnya.
Kapolsek Siantar Barat,Iptu David Sinaga mencoba memediasi ulang. Dengan syarat,tidak ada keributan saat pertemuan berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BNI Cabang Pematangsiantar belum bisa dikonfirmasi. Pihak BNI masih melakukan mediasi dengan perwakilan nasabah di lantai atas.
Sementara nasabah lainnya, masih menunggu di lantai bawah tempat lokasi ATM dan pelataran parkir.
Penulis : franki
Editor : tagor
Para nasabah tersebut,menuntut agar pimpinan BNI dan pimpinan koperasi Swadarma tersebut mengembalikan tabungan yang mereka simpan di koperasi tersebut,serta membayarkan jasa yang belum dibayarkan kepada nasabah.
Merry Pasaribu warga Perumnas Batu Enam Kabupaten Simalungun mengutarakan bahwa dirinya menyimpan uang di koperasi BNI tersebut sebesar Rp.150 juta.
"Saya ada menyimpan uang sebesar Rp.150 juta di koperasi tersebut pada bulan Mei lalu. Uang itu dari hasil penjualan tanah. Tetapi hingga sekarang, jasa dari uang yang saya simpan belum dibayarkan.Saat saya tagih,pegawai BNInya bilang sabar. Saya nggak percaya lagi,saya menuntut uang itu dikembalikan,"kata Merry.
Saat berada di kantor BNI, para nasabah koperasi Swadarma berteriak mengotot uang nasabah dikembalikan.Mereka juga menginginkan,agar dipertemukan dengan pimpinan BNI.
Saat dimediasi kepolisian sektor Siantar Barat, para nasabah diizinkan bertemu dengan pihak BNI. Namun,saat perwakilan dari pendemo masuk,mereka tidak diterima tempat pertemuannya dilakukan dipelataran parkir bawah,yang merupakan kantor Koperasi Swadarma.
"Tempat pertemuan apa ini,kok kami dipertemukan di bawah.Kami nggak terima disini.Kami setor uang ke lantai atas.Masa kami dibelakang-belakang,banyak setan disitu,"teriak seorang ibu-ibu memakai kacamata.
Aksi seorang ibu juga diikuti nasabah lainnya,mereka meminta dipertemukan di lantai atas.
"Kami mau bertemu pimpinan BNI langsung di lantai atas.Kalo tidak,kami akan aksi menginap disini,"ujar seorang nasabah pria lainnya.
Kapolsek Siantar Barat,Iptu David Sinaga mencoba memediasi ulang. Dengan syarat,tidak ada keributan saat pertemuan berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BNI Cabang Pematangsiantar belum bisa dikonfirmasi. Pihak BNI masih melakukan mediasi dengan perwakilan nasabah di lantai atas.
Sementara nasabah lainnya, masih menunggu di lantai bawah tempat lokasi ATM dan pelataran parkir.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar