Header Ads



Mengenal Rinto Hutabarat Pemuda Lajang Calon Kepala Desa Panombean

Catatan :  Simsim Sitohang, S.Kom

" Kita harus membiasakan diri mengerjakan hal yg benar, bukan selalu membenarkan hal yang biasa ," begitulah itiar seorang pemuda yang bernama Rinto Hutabarat, pemuda yang memberanikan diri untuk maju di Pemiliuan Kepala desa (Pilkades) atau Kepala Nagori  di Nagori Panombeian. Kec. Panombeian Panei kabupaten Simalungun dengan nomor urut 4.


Lelaki yangg mempunyai Nama lengkap Pebruari Anto Hutabarat atau sering dipanggil Rinto Hutabarat Sarjana Komputer alumni dari STT Poliprofesi Medan tahun 2012. Beliau sudah bekerja selama 8 tahun menjadi tenaga Pengajar (Guru) di salah satu sekolah swasta di Pematangsiantar. Modal pengalaman dan ilmu yang didapatnya dia memberanikan diri untuk ikut berkompetisi dalam merebut Kepala desa tempatnya dilahirkan.

Kelak jika masyarakat memberikan mandat kepadanya, Rinto Hutabarat akan membangun struktur pemerintahan desa yangg berkemauan tinggi, berkemampuan serta berkeadilan. Sebab Jika sudah didasari degan kemauan yang besar maka semua akan berjalan degan baik dan untuk masalah kemampuan setiap orang bisa belajar.

"Setruktur organisasi di desa juga harus profesional, tidak kalah dengan yang ada dikota, semua sistem teknologi informasi, kita harus bekerja keras mencapainya, Teknologi Informasi harus hadir didesa,"Kata Pebruari Anto Hutabarat saat berbincang dengan penulis, Rabu ( 3/8/2016) di jalan Gereja Pematangsiantar.

Selain ini juga dia menawarkan sistim pemerintahan Open Management (manajemen terbuka). Dengan sistim open manajemen ini setiap masyarakat berhak melakukan control sosialnya agar tetap berjalan pada koridor sistim yg sudah dibangun.

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) merupakan target kita kedepan selama 5 tahun. Sebab peran BUMDes ini sangat berdampak besar pada masyarakat dlm meningkatkan perekonominya. Besarnya dana desa yg digelontarkan Pemerintah melalui program Kemendes ini akan sangat membantu setiap desa untuk mendirikannya. Asalkan sudah didasari dengan kemauan dan tekad yangg kuat. Katanya.

Baginya usia bukanlah menjadi jaminan untuk menentukan tingkat kedewasaan seseorang, diusianya yangg masih 26 tahunn dia tetap berpikir optimis bahwa dia mampu untuk berkerja membangun desanya jika terpilih kelak.

Dia mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi seorang Kepala Desa karena merupakan Panggilan dari hati. Beliau mau menunjukkan bahwa semua masyarakat berhak ikut berkompetisi. Apalagi semua anggaran biaya pelaksaan Pilkades ini sudah dianggarkan dalam APBD Simalungun tahun 2016 seperti tertuang dalam Perbup No. 10 thn 2016.

Diera perkembangan jaman yang semakin maju dan berkembang sudah saatnya diperlukan sosok pemuda dalam memegang tongkat estapet desa ini. Dia sangat mengharapkan kepada kaum tua, kaum yang memiliki pengalaman besar supaya tidak sungkan-sungkan memberikan arahan, nasehat demi kemajuan desa Nagori Panombean.

"Horas.....horas....horas, jangan lupa pilih nomor 4,"ujar Rinto  pemuda yang energi ini mengajak seluruh masyarakat Nagori Panombean memilihnya untuk membangun desa.*




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.