"Bapak Walikota, Tolong Parkir Jangan di Pihak Ketigakan, Kami Masih Butuh Makan"
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ratusan juru parkir ( jukir ) Kota Pematangsiantar yang tergabung dalam FTA SBSI (Federasi Transportasi dan Angkutan Serikat Buruh Solidaritas Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Balaikota, Kamis (14/4/2015) sekira pukul 11.30 WIB.
Jukir ini meminta Pj Walikota Jumsadi Damanik untuk membatalkan pengutipan retribusi tepi jalan umum di pihak ketigakan.
Mereka berasalan, bila dipihak ketigakan akan mengkuatirkan setoran dinaikkan,dan berimbas tidak dapat memberikan ke rumah untuk membeli kebutuhan hidup.
Seperti disuarakan jukir Ismail Simarmata,tahun sebelumnya CV Siantar Trans menaikkan setoran,sehingga terkadang setorang ke rumah tidak ada.
"Kami menahan hujan,petir,angin dan panas matahari,karena untuk memenuhi setoran ke CV Siantar Trans,kami tidak memberikan ke rumah,"ucap Ismail dengan lantang.
Karena itu, dirinya berharap bapak Pj untuk tidak meneruskan parkir dipihak ketigakan.
"Tolong lihat kami pak Pj, kami masih membiayai anak dan istri,"teriak Ismail yang sudah berusia uzur.
Para jukir terlebih dahulu melakukan aksi ke DPRD Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Jukir ini meminta Pj Walikota Jumsadi Damanik untuk membatalkan pengutipan retribusi tepi jalan umum di pihak ketigakan.
Mereka berasalan, bila dipihak ketigakan akan mengkuatirkan setoran dinaikkan,dan berimbas tidak dapat memberikan ke rumah untuk membeli kebutuhan hidup.
Seperti disuarakan jukir Ismail Simarmata,tahun sebelumnya CV Siantar Trans menaikkan setoran,sehingga terkadang setorang ke rumah tidak ada.
"Kami menahan hujan,petir,angin dan panas matahari,karena untuk memenuhi setoran ke CV Siantar Trans,kami tidak memberikan ke rumah,"ucap Ismail dengan lantang.
Karena itu, dirinya berharap bapak Pj untuk tidak meneruskan parkir dipihak ketigakan.
"Tolong lihat kami pak Pj, kami masih membiayai anak dan istri,"teriak Ismail yang sudah berusia uzur.
Para jukir terlebih dahulu melakukan aksi ke DPRD Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar